PropertiNews.id, Tangerang - Tidak pernah ada kata terlambat dalam memulai sesuatu yang baru. Sama halnya dengan memulai investasi properti. Kamu dapat memulai kapan saja dalam waktu dekat ini. Pasalnya, Investasi properti di tahun 2019 masih menguntungkan. Bahkan bisa dibilang investasi properti di Indonesia masih akan sangat menguntungkan untuk beberapa tahun ke depan.
Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor. Hal yang paling berpengauh tentu saja adanya backlog yang sangat tinggi di Indonesia. Backlog adalah ketimpangan antara jumlah hunian yang tersedia dengan jumlah penduduk yang membutuhkan rumah.
Pada tahun 2015 lalu, jumlah backlog di Indonesia masih di angka 7 jutaan. Saat ini angka tersebut masih terus turun dengan adanya program-program yang diciptakan pemerintah. Pihak bank pun beramai-ramai memberikan banyak promo menarik agar orang-oang bisa membeli rumah dengan pinjaman pada bank.
Meski begitu, jumlah backlog di Indonesia belum akan surut dalam beberapa tahun ke depan. Itulah mengapa investasi properti di tahun 2019 masih akan sangat menguntungkan. Banyak pembangun yang berlomba-lomba membangun proyek, baik itu perumahan maupun apartemen. Jika kamu berpikir untuk melakukan investasi properti, maka saat ini adalah waktu yang tepat.
Menjelang Pilpres, banyak yang ragu untuk melakukan investasi di bidang apapun. Oleh karena itu, perekonomian akan cenderung melambat menjalang waktu pemilihan presiden. Hal ini pun terlihat dalam pasar properti beberapa waktu ke belakang. Pembeli properti cenderung menahan pengeluaran.
Padahal ini adalah waktu terbaik untuk membeli properti. Dengan banyaknya penawaran (supply) dan terbatasnya permintaan (demand), maka harga properti cenderung lebih murah jika dibanding dengan saat permintaan properti sedang tinggi. Jika kamu menahan investasi hanya karena orang lain melakukan hal yang sama, maka jangan menyesal jika kamu mendapatkan harga tinggi karena banyak yang membeli properti di saat bersamaan.
Investasi propeti di tahun 2019 masih sangat menguntungkan, terlebih jika kamu memulai investasi sekarang, saat banyak orang yang menahan pengeluaran untuk berinvestasi. (AI)