PropertiNews.id, Tangerang – Adanya pandemi COVID-19 atau virus corona berimbas
pada banyak sektor salah satunya properti. Banyak pengembang yang bahkan
menghentikan proyek sampai menutup operasional baik secara sementara maupun
permanen. Ketua Bidang Properti Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sanny
Iskandar mengatakan, imbas corona sekitar 30,34 juta karyawan yang bekerja di
industri properti terancam dirumahkan atau kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
“Ini jumlah yang
sangat besar. Mungkin Pemerintah selama ini melihat properti hanya (sebatas)
mal, apartemen dan sebagainya. Padahal sebagian besar pemilik properti adalah
pengembang untuk MBR” kata Sanny.
Adapun rincian
PHK ini adalah pekerja berasal dari sektor properti sebanyak 19,17 juta
pekerja, 11,11 juga pekerja lainnya berasal dari sektor industri terkait
properti. Perusahaan yang membangun rumah untuk masyarakat berpenghasilan
rendah (MBR) sebanyak 327.625 pekerja, pengembang perusahaan terbuka sebanyak
44,738, serta pengembang non.MBR dan non-TBK sebanyak 18,7 jutaan.
Sementara itu,
Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) Totok Lusida mengatakan, permasalahan di
sektor properti bukan hanya penurunan sales melainkan juga beban operasional
selama masa pandemi ini.
Baca Juga : BTN akan Salurkan KPR Skema Subsidi Selisih Bunga Sebesar Rp22 Triliun untuk MBR
Pemerintah
meminta untuk sektor properti agar tidak melakukan PHK. Namun di sisi lain,
perusahaan masih memiliki tanggung jawab pembayaran kredit perbankan. Jika
penjualan saja banyak tertunda, otomatis arus kas pun terganggu dan berimbas
pada kemampuan membayar kredit sehingga pendanaan pengembang pasti akan
terpukul.
“Kami haru
membayar gaji harus sama, dan jangan tidak PHK tapi tetap bayar bank,
penghasilan kita kan tidak ada” kata Totok.
Industri
properti Indonesia sebenarnya dinilai masih memiliki peluang untuk berkembang,
asalkan pemerintah memberikan kesempatan yang seimbang. Seperti terkait
kebijakan dari sisi pendanaan, perijinan dan pertanahan, perpajakan,
kepemilikan properti, dan sebagainya. (ZH)