PropertiNews.id, Tangerang – Konsep
transportasi pintar smart city smart mobility akan dikembangkan
pemerintah di ibu kota baru. Konsep ini merupakan konsep transportasi canggih
autonomous rail transit (ART) dengan kombinasi antara kereta dan bus.
Sistem transportasi futuristik ini
menggunakan jalur rel virtual. Sistem ini juga disebut-sebut sangat fleksibel,
murah, lebih baik dari trem maupun kereta biasa, ramah lingkungan, tidak
membutuhkan rel baja, serta kapasitas angkut lebih besar dari bus.
Menteri Perhubungan
Budi Karya Sumadi mengatakan, Autonomus ini kombinasi antara kereta dan bus
yang semuanya digerakkan oleh listrik.
“Di pusat kota itu nanti bisa bus listrik,
bisa semacam trem, atau autonomous. Autonomous ini kombinasi antara kereta dan
bus yang semuanya digerakkan oleh listrik. Australia, China, dan Jerman antara
lain yang sudah menggunakannya. Saya akan menugaskan Dirjen Perhubungan Darat
untuk melaukan survei disana” kata Budi.
Ia juga menambahkan, transportasi tersebut
juga akan menjadi gerbang menuju ibu kota, dari Bandara menuju pusat ibu
kota misalnya pemerintah akan membuat transportasi yang waktu tempuhnya hanya
30 menit ke pusat kota, salah satunya kereta api.
Baca Juga : Tol Manado-Bitung akan
Beroperasi pada Tahun 2020
Untuk sumber investasi pengembangannya
sendiri, Menteri Perhubungan memastikan sejauh ini belum ada penjajakan atau
proposal resmi yang masuk. Meskipun, beberapa waktu lalu Menko Maritim Luhut
Binsar Panjaitan menyebut salah satu perusahaan asal China sudah menyampaikan
minatnya. (ZH)