PropertiNews.id, Tangerang – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) terus berupaya untuk mengatasi kekurangan perumahan (backlog) untuk
mendorong masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki rumah layak huni. Hingga
kuartal III-2020, Program Sejuta Rumah di lapangan telah terealisasi
hingga 601.637 unit rumah. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Direktur
Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid.
Khalawi juga
menyebutkan, mereka akan tetap optimis bahwa program ini dapat terlaksana
dengan baik meskipun di masa pandemi Covid-19.
Sementara itu,
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Program Sejuta Rumah harus terus
dilaksanakan agar setiap warga negara Indonesia dapat memiliki dan tinggal di
rumah yang layak huni.
Adapun capaian
Program Sejuta Rumah terdiri dari hasil pembangunan rumah MBR sebanyak 434.828
unit dan non-MBR sebanyak 166.809 unit. Pembangunan rumah MBR terdiri dari
pembangunan rumah swadaya Kementerian PUPR sebanyak 77.812 unit dan Dana
Alokasi Khusus (DAK) Perumahan sebanyak 393 unit.
Baca Juga: Pengusaha Yakin Bisnis Hotel Bisa Bangkit di Tahun 2021
Tak hanya itu,
pembangunan rumah yang dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga lain adalah
sebanyak 50.836 unit, Pemerintah Daerah sebanyak 28.862 unit, pengembang
perumahan sebanyak 273.724 unit, CSR perusahaan 3.134 unit, dan masyarakat
tercatat sebanyak 40 unit. Sedangkan pembangunan rumah non-MBR berasal dari
pengembang rumah tapak sebanyak 85.764 unit, pengembang rumah susun 39.100 unit
dan masyarakat sebanyak 41.945 unit rumah.
Melalui Program
Sejuta Rumah ini, pemerintah juga berharap perekonomian masyarakat dapat bergerak di tengah
pandemi Covid-19. Selain menyerap tenaga kerja, melalui program ini setidaknya
ada ratusan industri yang akan bergerak untuk menyuplai kebutuhan proyek
pembangunan rumah. (ZH)