PropertiNews.id, Tangerang – Hingga pertengahan November, tepatnya 16 November
2020, realisasi anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
mencapai 73,05 persen dan 75,02 persen untuk pembangunan fisik. Adapun
Kementerian PUPR terus melanjurkan program kerja melalui belanja infrastruktur
seperti pemabangunan dan pemeliharaan bendungan, irigasi, jalan, jembatan,
sanitasi, sistem air minum, penataan kawasan, infrastruktur di kawasan
strategis pariwisata, rumah MBR dalam rangka meningkatkan daya saing sekaligus
menjadi stimulus bagi sektor rill untuk tetap bertahan pada masa Pandemi
Covid-19.
“Progres ini
jauh lebih besar dibandingkan pertengahan November 2019, realisasi keuangan
hanya 58,61% dan realisasi fisik 65,6%. Anggaran belanja Kementerian PUPR pada
tahun 2020 sendiri telah mengalami realokasi dan refocusing program akibar pandemi sebesar Rp44,5 triliun, dari pagu
semula yang mencapai Rp120,21 triliun” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Namun demikian,
pagu kembali meningkat menjadi Rp87,83 triliun karena adanya peluncurran SBSN,
percepatan loan, hingga program
Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN.
Baca Juga: Ikon Baru Batam akan Dibangun Ilham Habibie untuk Pikat Wisatawan Asing
Total anggaran
tahun 2020 tersebut terdiri dari program reguler sebesar Rp74,41 triliun dan
program pembangunan infrastruktur dengan skema Padat Karya Tunai (PKT) melalui
16 program dengan anggaran sebesar Rp13,42 triliun. program tersebut
diantaranya untuk pembangunan irigasi kecil, sanitasi, jalan produksi, dan
rumah swadaya.
Khusus untuk
program PKT dengan target penerima manfaat sebesar 638.990 orang, hingga
pertengahan November 2020 realisasi belanja PKT mencapai Rp12,20 triliun atau
sekitar 98,7 persen.
Memasuki akhir tahun yang merupakan tahun pertama
Periode Pembangunan Nasional 2020-2024 Kabinet Indonesia Maju, Menteri Basuki
menyampaikan berbagai pembangunan infrastruktur yang telah siap diresmikan. (ZH)