PropertiNews.id, Tangerang – Hingga awal Agustus 2020, penyaluran dana subsidi
Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan Rakyat (FLPP) oleh Pusat Pengelolaan
Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR) telah capai Rp7,9 triliun untuk 78.251 unit rumah.
Direktur Utama
PPDPP Arief Sabaruddin dalam siaran pers nya menjelaskan, sejak tahun 2010
hingga 2020 total penyaluran dana FLPP mencapai Rp52,30 triliun yang
diperuntukkan bagi 733.853 unit rumah.
“PPDPP yang kini
telah berusia 10 tahun semakin gencar untuk terus melakukan berbagai
peningkatan layanan melalui pengembangan teknologi ke depan” kata Arief.
Adapun
penyaluran dana FLPP tertinggi para periode ini disalurkan oleh Bank BTN
sebanyak 39.942 unit, dilanjutkan BNI sebanyak 7.682 unit, BTN Syariah sebanyak
6.591 unit, BRI Syariah sebanyak 5.275 unit, BJB sebanyak 2.990 unit, BRI
sebanyak 2.205 unit, dan Bank Mandiri sebanyak 1.415 unit.
Baca Juga : Didominasi Proyek Infrastruktur, WIKA Beton Raih Kontrak Rp1,50 T Hingga Juni 2020
Selanjutnya ada
Bank NTB Syariah sebanyak 1.101 unit, Bank Artha Graha sebanyak 1.027 unit,
Bank Sumselbabel sebanyak 991 unit, dan sisalnya disalurkan oleh bank pelaksana
lainnya.
Apa yang
dilakukan oleh Kementerian PUPR melalui PPDPP ini, ke depannya adalah untuk membangun layanan
pembiayaan perumahan yang lebih baik. Kementerian PUPR akan memiliki big data yang tersaji di aplikasi
SiKasep. Baik dari sisi permintaan perumahan, penyediaan perumahan, kuota bank,
dan sisi pemantauan terhadap kualitas rumah subsidi. (ZH)