PropertiNews.id, Tangerang – Penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan
Perumahan (FLPP) hingga 30 September 2020 telah mencapai 90,59 persen dari
target yang ditetapkan. Hal ini dicatat oleh Kemententian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan
(PPDPP).
Adapun target
yang ditetapkan pemerintah adalah sebesar 102.500 unit rumah. PPDPP juga
mencatat hingga 30 September kemarin, dana yang telah disalurkan mencapai
Rp9,48 triliun untuk 92.855 unit rumah.
Sehingga
penyaluran dana FLPP dari tahun 2010 hingga 2020 ini telah mencapai 748.457
unit atau sebesar Rp53,8 triliun.
Direktur Utama
PPDPP Arief Sabaruddin mengatakan, ia sangat mengapresiasi bank-bank pelaksana
yang sudah menyalurkan dana FLPP minimal atau lebih dari 70 persen dari jumlah
kuota yang disepakati bersama.
“Pertengahan
Oktober ini PPDPP akan mengumpulkan semua bank pelaksana FLPP untuk segera
dievaluasi dalam masa triwulan ketiga tahun 2020”, kata Arief.
Adapun tujuan
utama dari pertemuan tersebut nantinya akan menjadi dasar peralihan kuota bagi
bank pelaksana yang rendah kinerjanya ke bank pelaksana yang kinerjanya bagus.
Dilakukannya
evaluasi bank pelaksana ini juga dengan tujuan agar penyaluran dana efektif dan
bisa segera dinikmati oleh masyarakat.
Baca Juga: Rampung, Tol Manado - Bitung Resmi Beroperasi
Tercatat, Bank
Tabungan Negara (BTN) telah menyalurkan dalam periode yang sama sebesar 39.942
unit, lalu disusul oleh BNI sebanyak 12.466 unit, BRI Syariah sebanyak 8.830
unit, BTN Syariah sebanyak 6.591 unit. Kemudian BJB sebanyak 4.018 unit, BRI
sebanyak 3.398 unit, Bank Mandiri 1.935 unit, Bank NTB Syariah 1.460 unit, Bank
Sumseslbabel Syariah 1.189 unit, serta Bank Jatim Syariah sebanyak 1.161 unit. (ZH)