PropertiNews.id, Tangerang – Sektor properti khususnya perumahan sempat mengalami keterpurukan akibat Pandemi Covid-19. Bahkan hingga saat ini, rumah menengah atas yang dibanderol dengan harga Rp5 miliaran, masih terdampak. Sedangkan rumah dengan harga Rp500 jutaan hingga Rp1,6 miliar, tercatat menjadi rumah yang paling banyak dicari dan populer di masa pandemi ini.
“Apalagi sekarang ada insentif PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dari pemerintah yang kelihatannya bisa bantu penjualan segmen middle-upper-middle. Rumah paling banyak dicari masih dengan range harga Rp500 jutaan sampai dengan Rp1,6 miliar”, kata Arief Rahardjo, Consulting Cushman & Wakefield Indonesia.
Pada semester II/2020, rumah dengan harga Rp500 juta hingga Rp1,6 miliar mengalami peningkatan penjualan sekitar 22 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019.
Adapun peningkatan ini didorong oleh banyaknya pasokan baru untuk rumah dalam segmen tersebut selama paruh kedua tahun lalu, baik dari estate baru yakni Tera Damai Bekasi maupun dari beberapa estate lama yang sebelumnya.
Menurut hasil riset dari Indonesia Property Watch (IPW), adanya pemberian insentif PPN sejak 1 Maret 2021 oleh pemerintah, berdampak positif bagi penjualan rumah siap huni di Jabodetabek dan Banten.
CEO IPW Aali Tranghanda mengatakan, hal itu tergambar dari peningkatan penjualan hingga 661 persen selama kuartal I/2021 meskipun kebijakan ini baru berjalan 1 bulan.
“Beberapa pengembang besar yang memiliki rumah ready stock penjualannya meningkat. Sebagian pengembang mempercepat pembangunan rumahnya melalui unit precast untuk mengejar batas waktu siap huni sampai 31 Agustus 2021”, kata Ali.
Sepanjang tahun lalu, 11.500 rumah berhasil terjual yang berasal dari 40 kawasan perumahan kelas real estate. Rumah dengan klasifikasi menengah dan menengah ke bawah masih mendominasi transaksi dan menjadi favorit konsumen. Adapun sebagian besar yang membeli rumah pada 2020 berasal dari konsumen end user. (ZH)