PropertiNews.id, Tangerang – Groundbreaking pembangunan Bandara Kediri akan dimulai pada April 2020 ini. Hal itu disepakati usai Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian PUPR, Pemprov Jawa Timur, dan stakeholder terkait melakukan rapat.

Bandara Kediri rencananya akan dibangun dalam 3 tahap. Untuk tahap 1 diperkirakan akan menelan biaya sekitar Rp9,2 triliun. Proses pembangunan masih menunggu pembebasan lahan selesai 100%. Sampai saat ini, pembebasan lahan Bandara Kediri sudah mencapai 98,4% atau menyisakan sekitar 1,5 hektar dari total lahan seluass 450 hektar.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan, pembangunan tahap 1 ditrgetkan selesai pada 2 tahun mendatang yaitu pada April 2022. Sebagai perbandingan, pembangunan bandara di Yogyakarta memakan waktu hingga 19 bulan.

“2 tahun ini waktu yang cukup (untuk menyelesaikan pembangunan tahap 1), mengingat Bandara International Yogyakarta di Kulon Progo selesai dibangun dalam waktu 18-19 bulan atau sekitar 1,5 tahun” ujar Budi.

Proyek pembangunan Bandara Kediri ini menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Melalui skema itu maka pembiayaan seluruhnya mulai dari pembebasan lahan sampai ke pembangunan bandara ditanggung oleh PT Gudang Garam Tbk selaku investor.

Bandara Kediri akan berdiri di lahan seluas 450 hektar, dengan dilengkapi berbagai fasilitas seperti runway 3300x45 m2, fasilitas penunjang (kategori PKP-PK), serta fasilitas sisi darat (terminal penumpang, terminal cargo, parkir kendaraan).

Baca Juga : Digitalisasi Pelayanan Pertanahan ATR/BPN, Merespon Industri 4.0 dan Mengurangi Penipuan

Kehadiran Bandara Kediri akan melengkapi infrastruktur transportasi udara di kawasan Jawa bagian Selatan. Saat ini sudah dibangun dan beroperasi seperti Bandara Kertajati di Jawa Barat, Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga, Bandara Wiriadinata di Tasikmalaya.

Bandara yang berada di Jawa Timur ini nantinya akan berfungsi sebagai bandara domestik. Sementara untuk Bandara Internasional tetap akan dilayani oleh Bandara Juanda di Surabaya. (ZH)