PropertiNews.id , Tangerang – Bagi pengendara motor atau pun mobil yang berada di kawasan
Jakarta, ada informasi penting untuk kalian yaitu Electronic Road Pricing ( ERP) atau jalan berbayar dapat
dioperasikan pada tahun 2020 mendatang.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta
Syafrin Liputo mengatakan, penerapan ERP ini menyusul kebijakan ganjil genap
yang baru-baru saja diterapkan. Sistem ganjil genap sudah mengurangi 30%
kemacetan di Jakarta, dan harapannya setelah ini akan menambahkan persentase
kurangnya kemacetan di Jakarta.
Nantinya, electronic
road pricing (ERP) atau jalan berbayar elektronik menuju Ibu Kota Jakarta
akan beroperasi pada 2020. Jalan nasional yang terkena sistem ini adalah
Margonda (Depok, Jawa Barat), Daan Mogot (Tangerang, Banten), dan Kalimalang
(Bekasi, Jawa Barat).
Jadi
bagi yang nantinya melintas di jalan tersebut, akan dikenakan biaya sesuai
tarif yang masih dikaji. Hal ini dilakukan agar kepadatan pengendara di kawasan
Depok, Bekasi dan Jakarta bisa berkurang.
"Jadi bagi yang berpikir untuk membeli dua mobil akibat
ganjil genap harus dipikirkan kembali karena tahun depan economic skill-nya itu
sangat tinggi," kata Syafrin selaku Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.
Pemprov DKI sebenarnya sudah melelang proyek ERP pada 2019
ini. Namun, lelang itu dibatalkan untuk mengikuti pendapat hukum Kejaksaan
Agung. Kejaksaan Agung meminta lelang proyek ERP diulang karena ada hal prinsip
yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang sudah diatur.
Tanggapan kontra juga hadir dari salah satu
kota penerapan ERP tersebut. Pihak Pemerintah Kota Bekasi meminta BPJT
melakukan sosialisasi memadai dulu terkait rencana jalan berbayar elektronik ini. Dari penerapannya, menurut
dia, terkesan mendadak. Rincian teknis penerapannya pun belum ada penjelasan.
Belum lagi aturan seputar tarif, klasifikasi kendaraan, dan jam penerapan yang
sampai sekarang tidak ada keputusannya.
Penerapan jalan berbayar ini juga berbenturan
dengan adanya pembangunan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu)
yang belum rampung dan melintasi Jalan Kalimalang. "Apakah sepeda motor
juga terkena penerapan ERP? Kemudian untuk penduduk yang tinggal di
sepanjang Jalan Kalimalang bagaimana?" ucapnya
Kita tunggu saja kelanjutan dari penerapan Electronic Road Pricing
( ERP) atau jalan berbayar ini. Semoga banyak memberikan
dampak positif untuk semuanya dan tidak banyak yang merasa diragukan dari
rencana ini. (AW)