PropertiNews.id, Tangerang – Sebagai dukungan kepada Program Pemulihan Ekonomi
Nasional (PEN), Kementerian PUPR memperluas cakupan Program Padat Karya Tunai
(PKT) di luar PKT rutin tahun 2020 dengan total anggaran Rp1,2 triliun untuk 34
provinsi di tanah air.
Adapun perluasan
yang dilakukan meliputi pekerjaan revitalisasi saluran drainase jalan nasional
sepanjang 5000 kilometer dan pengadaan material tambahan dan ditargetkan dapat
menyerap tenaga kerja sebanyak 28.000 orang dalam tiga bulan.
Menteri PUPR
Basuki Hadimuljono mengatakan, program PKT Kementerian PUPR dilaksanakan
melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat atau warga
setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil
atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.
“Selain untuk
mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga
bertujuan untuk mendistribusikan dana hingga ke desa/pelosok. Pola pelaksanaan
PKT nanti juga harus tetap memperhatikan protokol physical dan social
distancing untuk pencegahan penyebaran COVID-19” kata Basuki.
Terkait
revitalisasi dainasi jalan nasional melalui skema PKT dialokasikan anggaran
sebesar Rp 1 triliun untuk 34 provinsi. Alokasi tersebut terbagi menjadi
wilayah barat yang mencakup Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan sebesar Rp587
miliar dan wilayah timur yang meliputi Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan
Papua dengan anggaran Rp413 miliar.
Di Provinsi Aceh
misalnya, PUPR melalui Badan Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh bahkan
telah memulai program PKT revitalisasi drainase jalan nasional dengan target
sepanjang 150 kilometer yang terdiri dari pekerjaan saluran tanah 133 kilometer
dan saluran pasangan/diperkakas sepanjang 37 kilometer.
Baca Juga: Tandatangani Nota Kesepahaman, KSPSI Bersama Pengambang Sediakan Rumah untuk Buruh
Berdasarkan data
yang dimiliki oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, sebaran pelaksanaan
program Padat Karya revitalisasi drainase jalan nasional di Sumatera sepanjang
1.668 kilometer dengan alokasi anggaran Rp309 miliar. Untuk pulau Jawa dan Bali
akan dikerjakan sepanjang 773 kilometer dengan anggaran sebesar Rp154 miliar.
Kemudian untuk pulau Kalimantan akan mencakup revitalisasi drainase sepanjang
807 kilometer dengan anggaran Rp124 miliar.
Pekerjaan serupa
juga dilakukan pada Kepulauan Nusa Tenggara dengan target revitalisasi drainase
sepanjang 341 kilometer dengan anggaran Rp71 miliar. Sementara di pulau
Sulawesi akan dikerjakan 953 kilometer dengan anggaran Rp189 miliar, dan di
kepulauan Maluku yang dikerkajakan sepanjang 230 kilometer dengan anggaran
total Rp70 miliar. Dan yang terakhir di pulau Papua akan dilakukan revitalisasi
drainase 225 kilometer dengan anggaran Rp81 miliar. (ZH)