PropertiNews.id, Tangerang – Sebagai dukungan untuk mendorong pembangunan 5 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) unggulan prioritas yakni di Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Manado – Likupang, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menyelesaikan pekerjaan infrastruktur. PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan juga melaksanakan Program Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya Mendukung Pariwisata atau yang dikenal juga dengan Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta).
Pada tahun 2021, program peningkatan kualitas rumah swadaya di KSPN Morotai, Tanjung Kelayang, Raja Ampat, Wakatobi, dan Bromo Tengger – Semeru disalurkan sebanyak 900 unit dengan alokasi anggaran sebesar Rp54,7 miliar. Desain renovasi rumah warga menjadi Sarhunta dimodifikasi lebih modern, tetapi tidak meninggalkan kearifan lokal sebagai upaya menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menginap.
“Pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata. Terkait hal ini, Kementerian PUPR akan merenovasi rumah warga agar layak untuk dijadikan homestay di kawasan wisata, sehingga masyarakat setempat bukan hanya jadi penonton, tetapi bisa menikmati kue pariwisata”, kata Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR.
Pembangunan rumah wisata ini masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Perpres No.109 Tahun 2020 untuk meningkatkan kualitas rumah warga sekitar kawasan pariwisata menjadi layak huni sekaligus dapat dimanfaatkan untuk usaha pondok wisata dan usaha pariwisata lainnya, sehingga dapat mendorong perekonomian masyarakat.
Untuk Sarhunta di KSPN Morotai, salah satunya dibangun di permukiman warga di Desa Galo Galo, Kecamatan Morotai Selatan, yang telah menobatkan dirinya sebagai Desa Wisata Mandiri. Pembangunan Sarhunta KSPN Morotai sebanyak 170 unit dengan progres fisik hingga Juni 2021 mencapai 28,88%. (ZH)