PropertiNews.id, Tangerang – Sudah dimulai
sejak Oktober 2020, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus
kebut realisasi lelang paket pekerjaan infrastruktur Tahun Anggaran (TA) 2021.
Terdapat 5.408 paket infrastruktur dengan total pagu pengadaan senilai Rp107,6
triliun yang akan dilaksanakan oleh Kementerian PUPR pada Tahun Anggaran 2021
sebagaimana terekam dalam sistem e-monitoring pada status 10 Januari 2021.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, lelang
dini dapat meningkatkan kualitas pembelanjaan anggaran pembangunan
infrastruktur karena pekerjaan dapat dimulai lebih awal. Menurutnya, belanja
pembangunan infrastruktur masih menjadi tumpuan dalam membantu perbaikan
pertumbuhan ekonomi nasional disamping investasi dan kegiatan ekspor yang masih
rendah akibat pandemi Covid-19.
“Progres belanja infrastruktur Kementerian PUPR pada
tahun 2020 sebesar 94 persen masuk dalam kategori lima besar menurut
Kementerian Keuangan. Untuk itu, saya harapkan pada TA 2021, semua proses
lelang harus bisa diselesaikan pada bulan Maret atau April 2021, dengan lebih
cepat dan tertib. Jangan lambat tetapi jangan juga cepat namun ceroboh” kata
Basuki dalam keterangan tertulisnya.
Ia menambahkan, Balai Pelaksana Pemilihan Jasa
Konstruksi (BP2JK) di 34 provinsi yang bertugas melakukan lelang paket
pekerjaan konstruksi harus mampu menjadi lokomotif pembangunan infrastruktur
PUPR.
Menteri Basuki mengingatkan untuk efisiensi proses
lelang, jangan sampai ada paket pekerjaan yang dilelang ulang hingga lebih dari
dua kali, terutama untuk paket pekerjaan seperti perawatan jalan yang
membutuhkan penanganan cepat agar biaya tidak semakin membesar. Terutama pada
musim hujan yang rentan terjadinya kerusakan pada jalan. Semakin lama
penanganannya, maka biayanya juga akan semakin bertambah. (ZH)