PropertiNews.id, Tangerang – Kereta Cepat Jakarta-Bandung siap beroperasi sesuai rencana pada
tahun 2012. Hingga awal November 2019,
konstruksi pembangunan proyek kereta dengan jarak tempuh 142,3 km ini
sudah mencapai 36,01 persen. Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa
Barat, Ridwan Kamil saat menghadiri rapat koordinasi (rakor) terkait
percepatan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Luhut Pandjaitan.
“Posisi
pembebasan lahan sudah 99,06 persen, kemudian konstruksi sudah 30an persen.
Jadi, jadwal masih ditetapkan 2012 beroperasi” kata Emil, panggilan akrab
Ridwan Kamil.
Dalam
pembangunan proyek ini, kendala yang dihadapi adalah soal pembebasan lahan.
Meski begitu, kendala terkait administrasi di pengadilan dan negosiasi besaran
ganti rugi itu tersisa kurang dari satu persen.
Emil juga
menjelaskan, keringanan pajak diberikan kepada investor melalui insentif tax holiday dan pembebasan PPN. Proyek
ini juga masuk ke dalam Proyek Srategis Nasional dan teknologinya
dihitung sebagai pionir.
Baca Juga : Akan Direnovasi, Bandara APT Pranoto Samarinda Ditutup Sementara Selama 25 Hari
Adapun terkait
insiden ledakan pipa pertama di lokasi proyek yang ada di Cimahi 22 Oktober
lalu, Emil menuturkan peristiwa tersebut tidak mempengaruhi proses pengerjaan proyek
oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) ini. (ZH)