PropertiNews.id, Tangerang – Perusahaan pembiayaan PT Sarana Multigriya Finansial
(SMF) mendapatkan mandat dari pemerintah berupa terobosan dan upaya untuk
mendukung sisi suplai sektor perumahan bagi seluruh masyarakat. Cara yang bisa
dilakukan adalah dengan dukungan penyaluran fasilitas pinjaman kepada
pengembang dalam bentuk kredit konstruksi.
Wakil Menteri
Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, bahwa sebelum pandemi, backlog kepemilikan rumah mencapai 11 juta
lebih, dan saat dampak COVID-19 telah berakibat pada perlambatan untuk
permintaan perumahan.
“Kami terus
meminta PT SMF, BTN dan dukungan seluruh pemangku kebijakan termasuk PUPR dan
dukungan Kementerian lainnya dan dukungan dunia usaha untuk bersedia dan
mencari terobosan baru untuk tingkatkan demand”
kata Suahasil.
Sementara itu,
Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Ananta Wiyogo
mengatakan, perluasan mandat tersebut diberikan melalui perbaikan Peraturan
Presiden (Perpres) Nomor 101 Tahun 2016.
“Kami akan
membantu supply side di sektor
perumahan kepada pengembang dimana kami mendapatkan perluasan mandat dari
Pemerintah” kata Ananta.
Dalam perbaikan
Perpres tersebut, SMF yang dulunya mendukung pembiyaan untuk rumah siap huni,
saat ini mendukung supply side di
sektor perumahan. Pemberian fasilitas pinjaman ini dilakukan untuk menambah
jumlah pasokan rumah, mendukung pembangunan rumah, serta menurunkan angka backlog perumahan karena kurangnya
pasokan rumah.
Sektor perumahan
memiliki peran sangat penting karena memberikan efek berganda terhadap sektor
lainnya untuk ikut tumbuh. Oleh sebab itu, diperlukan koordinasi antara entitas
keuangan dan sektor perumahan agar dapat menggerakan ekonomi nasional.
Baca Juga : Sektor Perumahan Diyakini Dapat Dongkrak Pemulihan Ekonomi Nasional
Ananta juga
menambahkan, pihaknya telah mengeluarkan beberapa terobosan agar dunia usaha
perumahan kembali bergeliat. Salah satunya dengan mendukung penyediaan
likuiditas bagi pembiayaan kepemilikan rumah.
Adapun sepanjang
semester I tahun 2020 ini, SMF telah berhasil menyalurkan pinjaman kepada
penyalur KPR sebesar Rp4,2 triliun. Selain itu, SMF juga berperan dalam mengurangi
beban fiskal pemerintah dengan membiayai porsi 25% pendanaan KPR FLPP. (ZH)