Di Tengah Pandemi Corona, Pengembang Properti Fokuskan Bisnis dengan Belanja Lahan

image

Propertinews.id, Tangerang – Pandemi COVID-19 mengakibatkan beberapa sektor bisnis mengalami kerugian, termasuk sektor properti. Kerugian terjadi tak hanya dialami Indonesia, namun para pebisnis properti di seluruh dunia turut mengalami kemandekan dalam matriks serapan dan pasokan baru.

Dampak virus corona semakin memperparah  perlambatan pasar yang sudah terjadi dalam tiga tahun terakhir akibat penurunan tren pertumbuhan ekonomi dunia. Bahkan jika terdapar stimulus baik moneter maupun fisikal, sektor properti belum tentu bisa Kembali Berjaya.

Demi memperbaiki keadaan ini, Menteri Keuangan mengeluarkan kebijakan baru, yakni Peraturan Menteri keuangan (PMK) Nomor 3 Tahun 2020 tentang insentif pajak untuk wajib pajak terdampak wabah virus corona.

Dalam PMK tersebut, properti merupakan sektor yang termasuk mendapatkan insentif perpajakan dengan tiga Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). Hal ini disampaikan langsung oleh staf khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus.

Yustinus memprediksi bahwa stimulus yang diberlakukan tidak akan berdampak siginifikan terhadap pemulihan sektor properti dalam waktu dekat ini. Hal tersebut terjadi karena pemberian bantuan masih bersifat terbatas hanya untuk karyawan dan membantu arus kas (cashflow) perusahaan.

" Stimulus ini kan sifatnya masih untuk karyawan dan cashflow perusahaan yang belum signifikan. Jadi belum berdampak pada pemulihan sektor properti," ucap Yustinus, seperti yang dilansir Kompas.com.

Menghadapi situasi seperti sekarang ini, tak sedikit pengembang properti memilih opsi untuk berbelanja lahan sebagai persediaan bank tanah mereka. Bukan tanpa alasan, karena lahan merupakan bahan baku utama perusapaan properti dalam menjalankan proyeknya.

Salah satu yang tergerak untuk berbelanja lahan adalah PT Ciputra Development Tbk yang tidak akan pernah berhenti dalam berbelanja lahan.

"Ya belanja lahan tidak akan pernah berhenti karena Pandemi Covid-19 sangat sulit diprediksi," ungkap Direktur Keuangan yang juga Sekretaris Perusahaan PT Ciputra Development Tbk, Tulus Santoso. (MDA)


 

Bagikan Artikel ini:

PropertiNews.id

PropertiNews.id adalah sebuah portal media online yang menyajikan informasi seputar dunia properti mulai dari berita terkini hingga tips inspiratif

Newsletter

Subscribe to our latest news to be updated, we promise not to spam!

Babysitter logo