PropertiNews.id, Tangerang – Saat ini dunia termasuk Indonesia tengah mengalami
pandemi COVID-19 atau virus Corona. Di tengah pandemi ini, perusahaan asal
China mulai menawarkan diri untuk bekerja sama membangun dan mengerjakan proyek
infrastruktur yang ada di Indonesia. Hal tersebut ditawarkan langsung ke
Indonesia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia Beijing.
Dalam keterangan
tertulis, Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun mengatakan, pada Senin
(18/5/2020) pihaknya telah bertemu dengan Wakil Presiden China Gezhouba Group
International Engineering Co Ltd, Hu Peng.
Menurutnya,
Gezhouba menjadi salah satu perusahaan China yang berminat melakukan investasi
pada bidang infrastruktur dan energi di Indonesia termasuk dalam pembangunan
Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
“Kami juga telah
menerima proposal kerja sama bidang Intelligent Transportation System untuk
pembangunan infrastruktur dan jalan raya di Indonesia serta bidang
telekomunikasi dalam bentuk penyimpanan energi baterai” kata Djauhari.
Gezhouba sendiri
merupakan perusahaan pelat merah atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) asal
China yang telah mengerjakan 12 proyek pembangunan di Indonesia sejak tahun
2006. Adapun proyek yang telah dikerjakan oleh Gezhouba antara lain pembangkit
listrik di Sumatera Utara, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Barat.
Baca Juga : Ada Pandemi, Menteri PUPR Pastikan Jasa Konstruksi Infrastruktur Tetap Jalan
Selain menerima proposal kerja sama di
bidang Intelligent Transportation
System, Djauhari juga mengaku telah menerima delegasi Pemerintah Kota Chengdu,
Provinsi Sichuan yang dipimpin oleh Wakil Walikota Niu Qingbao untuk membahas mengenai rencana
peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua negara pasca wabah
Covid-19. Salah satu proyek yang dibahas adalah pembukaan jalur penerbangan
langsung antara Indonesia – Chengdu.
Saat ini kondisi
di China maupun di Indosia belum bisa dikatakan pulih sepenuhnya dari wabah
Covid-19. Namun, China saat ini lebih maju dengan telah menerapkan situasi “The
New Normal” dan mengedepankan aspek peningkatan ekonomi di negaranya. (ZH)