PropertiNews.id, Tangerang – Badan
Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya menyakatan bahwa luas kawasan kumuh
di Kota Pahlawan tersebut tinggal 43,46 hektar pada tahun ini. Pemerintah kota
berencana menuntaskan penanganan kawasan kumuh skala lingkungan lokasi
prioritas di 21 kelurahan.
“Rencana aksi tersebut akan menyelesaikan
(penangangan) sisa kawasan kumuh tahun 2019 seluas 43,46 hektar. Pemkot
Surabaya memiliki konsen yang cukup besar daam peningkatan kawasan permukiman”
kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Wilayah Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, Andi Prihandoko.
Andi juga menjelaskan, Pemkot Surabaya
telah menetapkan kawasan prioritas pada peningkatan kualitas perumahan
dan permukiman melalui Surat Keputusan Wali Kota Surabaya Tahun 2015.
Surabaya merupakan kota
terbesar kedua di Indonesia sehingga membutuhkan rencana strategi, kebijakan,
dan program khusus untuk menuntaskan penanganan kawasan kumuh.
Baca Juga : Kemenhub Targetkan Pembangunan Bandara Kediri Pada 2020
Penangangan kawasan kumuh kota
merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Surabaya mencapai target 100
persen akses universal air minum, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen
akses sanitasi layak (100.0.100).
Diberitakan juga sebelumnya bahwa
Pemerintah akan menganggarkan dana Rp.22 triliun melalui Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk penyediaan air minum,
sanitasi, dan kawasan kumuh. Selain itu, anggaran tersebut juga akan digunakan
untuk pelaksanaan tugas tambahan yakni pembangunan sarana dan prasarana
pendidikan, olahraga, dan pasar. (ZH)