PropertiNews.id, Tangerang – Properti menjadi salah satu sektor yang terkena
imbas dari pandemi COVID-19 atau Virus Corona. Banyak pengembang yang
mengeluhkan sulitnya melakukan penjualan produknya di saat seperti ini, hingga
pasar produk ini mengalami penurunan akibat lesunya daya beli masyarakat.
Apalagi kondisi ekonomi sedang tidak stabil.
Namun, di tengah
ketidakpastian ekonomi seperti saat ini, tidak membuat pengembang besar menunda
melakukan eskpansi atau peluncuran produk properti. Tentu saja hal ini
dilakukan dengan perhitungan yang sangat matang.
Associate Director Coldwell Banker Commercial Dani Indra Bhatara mengatakan, dalam masa kondisi
sekarang ini melakukan ekspansi proyek bisa terjadi dalam beberapa kemungkinan.
Namun, pengembang tetap harus memperhitungkan secara matang sebelum persiapan
ekspansi tersebut.
“(Rencana
ekspansi untuk) properti komersial kemungkinan akan ditunda dulu sambil
menunggu kondisi pulih. Perencanaan tetap berjalan, tetapi belum dieksekusi.
Berlaku pula untuk rencana pengembangan apartemen. Pengembang akan cenderung
lebih berhati-hati karena perlu keberhasilan saat launching” kata Dani.
Sementara itu,
Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) Hermawan Wijaya mengakui bahwa
memasuki kuartal kedua tahun 2020 ini menjadi tantangan yang berat bagi
pengembang properti. Namun, pihaknya sudah mengantisipasi hal tersebut.
“Kami sudah
antisipasi untuk kuartal kedua karena bertepatan dengan bulan puasa, lebaran,
dan wabah COVID-19 yang akan menghambat penjualan. Kami harapkan wabah COVID-19
akan cepat teratasi. Persiapan (proyek) tetap kita jalankan” kata Hermawan.
Ia menambahkan,
untuk proyek BSDE sendiri ekspansinya bisa dilakukan namun tergantung dari
pasar dan sebearapa yakinnya wabah corona akan teratasi serta ekonomi dapat
pulih. Apalagi, BSDE mengejar marketing
sales Rp7,20 triliun sepanjang tahun ini.
Baca Juga : Tol Pekanbaru-Dumai Mulai Dibuka Fungsional Hingga Satu Minggu Setelah Lebaran
Sementara itu,
untuk ekspansi produk perumahan masih memungkinkan untuk dilakukan pada saat
ini. Pengembang juga memang masih berusaha untuk berekspansi dengan
mempertimbangkan berbagai aspek. Seperti minat pembeli, pemasaran melalui
sarana daring, hingga proses jual beli yang efisien. (ZH)