Desain Konstruksi Jembatan Lengkung LRT Telah Diuji Tahan Gempa

image

PropertiNews.id, Tangerang – Bukan hanya desainnya yang mampu memecahkan kerumitan konstruksi, jembatan lengkung bentang panjang (longspan) di Kuningan pada proyek LRT Jabodebek ini juga lolos analisis ketahanan gempa.

Perancang jembatan lengkung LRT Jabodebek, Arvila Delitriana mengatakan telah mempertimbangkan risiko gempa ketika merancang desain jembatan lengkung itu. Ia juga menjelaskan sudah menguji desain dan mengacu pada tujuh kekuatan gempa terbesar di di dunia.

“Kami uji dengan mengkombinasikan tujuh sumber gempa di dunia. Di antaranya empat ada di Amerika Serikat dan lainnya di Maroko dan juga Jepang. Struktur ini memiliki sifat yang khusus, tidak biasa, sehingga tidak bisa didesain dengan cara melihat gempa yang biasa” kata Dina (sapaan akrabnya).

Dina juga menjelaskan, kategori terdekat lokasi sumber gempa kurang dari lima kilometer. Selain itu, ia dan tim juga sudah membuat perhitungan terkait titik gempa yang ada di Jakarta.

Baca Juga : Sudah Lapuk, Bangunan Empat Lantai di Slipi Jakarta Barat Runtuh

Longspan LRT di Kuningan ini menurut panduan desain jembatan global, AASHTO LRFD merupakan kategori khusus. Lantaran memiliki 3 bentang dan geometri yang tidak teratur (irregular) akibat radius lengkung yang kecil, sehingga perbandingan kekakuan antar kolom jembatan di luar batas yang ditentukan.

Dengan begitu, perlu dilakukan analisis tingkat tinggi dengan non linear time history analysis. Tujuannya untuk menstimulasikan perilaku struktur jembatan saat terjadi gempa.

Hasil analisis 7 riwayat gempa terhadap longspan LRT Kuningan itu menunjukkan nilai performa struktur life safety. Artinya, jembatan ini aman terhadap gempa yang mungkin terjadi. (ZH)

Bagikan Artikel ini:

PropertiNews.id

PropertiNews.id adalah sebuah portal media online yang menyajikan informasi seputar dunia properti mulai dari berita terkini hingga tips inspiratif

Newsletter

Subscribe to our latest news to be updated, we promise not to spam!

Babysitter logo