PropertiNews.id, Tangerang – Pembangunan infrastruktur yang terus dikerjakan
pemerintah ternyata berdampak langsung pada perkembangan properti di
daerah-daerah satelit. Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI)
menunjukkan kenaikan indeks harga properti pada area-area yang dilintasi oleh
jalur tol maupun kereta api. Beberapa daerah yang mengalami kenaikan harga
properti seperti di Depok dan Tangerang Selatan.
Indeks harga di
Depok kuartal III/2020 secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar 2,61%
secara tahunan. Namun, kecamatan-kecamatan yang dilewati atau dekat dengan
jalur tol justru mengalami kenaikan, seperti di Cimanggis mengalami kenaikan
9%, Limo 4%, dan Cinere 3%.
Sejumlah kecamatan
di Tangerang Selatan yang berada di sekitaran tol Cinere-Serpong juga mengalami
kenaikan seperti di Pondok Cabe sebesar 6%, Serpong 12%, dan Pamulang 19%.
Sementara itu
pembangunan sarana trasportasi massal seperti Mass Rapid Transit (MRT) dan
Light Rail Transit (LRT) terus berjalan. Tersedianya sarana MRT, LRT, dan jalur
komuter (KRL commuterlline) juga menjadi daya tarik bagi konsumen properti di
Jabodetabek.
Country Manager
Rumah.com Marine Novita mengatakan, pihaknya memiliki data yang menunjukkan
tren pencarian properti. Secara kisaran harga ditemukan tren pencarian terbesar
pada kisaran harga Rp300 juta hingga Rp750 juta. Porsi pencarian harga tersebut
mencapai 25% dari total pencarian hunian.
“Sementara bila
diakumulasikan, jumlah pencarian hunian kisaran harga di bawah Rp1,5 miliar
porsinya mencapai 61%” kata Marine.
Langkah pemerintah
yang terus menitikberatkan pembangunan infrastruktur konektivitas membuat
konsumen semakin yakin bahwa properti-properti di sekitar transportasi umum ini
memiliki prospek yang bagus di kemudian hari. (ZH)