PropertiNews.id, Tangerang – Kehadiran Bandara Internasional Jawa Barat
(BIJB) di Kertajati, Majalengka, terus menjadi sorotan. Dampak dari pemindahan
penerbangan domestik dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Internasional
Jawa Barat, adalah bisa menurunkan jumlah wisatawan ke Kota Bandung.
Menanggapi hal
tersebut, Pemprov Jawa Barat meminta semua pihak bersikap bijak dalam menilai
kehadiran bandara kebanggaan warga Jabar itu. Anggapan Bandara Kertajati
sebagai penyebab turunnya jumlah kunjungan wisatawan dinilai keliru.
Asisten Daerah
Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Jawa Barat, Eddy M Nasution
mengatakan, Bandara Husein Sastranegara dengan rute penerbangan saat ini sudah
cukup optimal. Jika rute baru dipaksakan, Eddy memastikan Husein dalam lima
atau sepuluh tahun ke depan sudah tidak bisa maksimal melayani penerbangan.
“(Bandara
Husein) didatangi pesawat lebar kan gak bisa. Itu kan realita yang ada, parkir
susah. Kita berpikir ke depan, makin lama angkutan udara makin meningkat”
katanya.
Diketahui, saat
ini terdapat pembagian rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara di
Kota Bandung ke Bandara Kertajati. Meskipun terdapat sejumlah rute penerbangan
yang dialihkan, namun Bandara Husein Sastranegara tetap digunakan untuk rute
penerbangan internasional.
Baca Juga : Menteri Perhubungan Cek Kesiapan Tol Cipali Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
Dilain sisi, Menteri
Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengklaim Bandara Kertajati sudah
mulai ada peningkatan dari segi penumpang, setelah sebelumnya sepi karena belum
ada akses tol. Pasalnya, dalam waktu dekat sudah akan ada maskapai yang siap
terbang dari bandara tersebut.
“Sekarang 18
Desember udah. Lion udah beroperasi lagi. Citilink udah operasi lagi” kata
Budi.
Di samping itu,
kesiapan umrah juga suah mulai dilakukan untuk tahun depan. Pasalnya, awal
tahun mendatang bandara internasional tersebut akan dijadikan tempat
pemberangkatan umrah bagi masyarakat di kota sekitar. (ZH)