PropertiNews.id, Tangerang – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong masyarakat untuk memiliki
rumah layak huni. Terbukti, selama kurun waktu 5 tahun terakhir mulai 2016
hingga 2020, Kementerian PUPR telah menyalurkan Program Bantuan Stimulan
Perumahan Swadaya (BSPS) atau yang sering disebut dengan bedah rumah, bagi
21.915 unit di Provinsi Papua. Adapun total anggaran yang dikeluarkan mencapai
Rp569,26 miliar.
Berdasarkan data
yang dimiliki oleh Kementerian PUPR, rincian penerima program BSPS adalah pada
tahun 2016 sebanyak 2.000 unit, tahun 2017 sebanyak 3.500 unit, tahun 2018
sebanyak 5.550 unit, 2019 sebanyak 6.751 unit, dan tahun 2020 ini kuota
penyaluran program BSPS telah mencapai 4.114 unit. Adapun program BSPS di
Provinsi Papua ini disalurkan untuk 28 Kabupaten dan 1 Kota.
“Program BSPS
ini dapat berjalan dengan baik karena adanya koordinasi yang baik antara
Kementerian PUPR dan pemerintah daerah setempat” kata Kepala Satuan Kerja Non
Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Papua, Malikidin
Soltief, dalam siaran pers di Jayapura.
Malikidin juga
menambahkan, pemerintah daerah selalu proaktif dalam mengawal proses
pelaksanaan program BSPS ini, karena dapat membantu menurunkan angka tidak
layak huni di daerah tersebut serta memberikan peningkatan ekonomi bagi
masyarakat yang mengerjakan bedah rumah tersebut.
Baca Juga : Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, PUPR Percepat Pelaksanaan Program Kerja 2020
Sebagai
informasi, tahun ini Kementerian PUPR menyalurkan Program BSPS atau bedah rumah
untuk 4.114 unit rumah di Provinsi Papua. Pelaksanaan Program BSPS ini akan
dilaksanakan di 12 Kabupaten dan 1 Kota serta melibatkan para tenaga kerja dari
masyarakat setempat dengan total anggaran sebesat Rp147,98 miliar.
Adapun
rinciannya Kota Jayapura mendapat bantuan 394 unit rumah, Kabupaten Jayapura
190 unit, Kabupaten Yalimo 400 unit, Kabupaten Mamberamo Tengah 610 unit, Kabupaten
Jayawijaya 100 unit, Kabupaten Tolikara 1.000 unit, Kabupaten Merauke 330 unit,
Kabupaten Biak Numfor 100 unit, dan Kabupaten Kepulauan Yapen sebanyak 150
unit.
Selanjutnya,
Kabupaten Waropen sebanyak 250 unit, Kabupaten Nabire 250 unit, Kabupaten Deiyai
240 unit, dan Kabupaten Paniai sebanyak 100 unit rumah. (ZH)