PropertiNews.id, Tangerang – Di tengah pandemi yang masih terjadi di Indonesia,
pasar apartemen di Bandung ternyata masih
bergairah. Hal ini terlihat dari okupansi
apartemen transit di Bandung yang masih terbilang tinggi. Apalagi, daftar
antrean calon penghuni telah
mencapai ratusan keluarga. Pelaku pasar properti di Bandung bahkan optimis, potensi keuntungan (capital gain) pada investasi
apartemen di Kota Kembang kini bisa
mencapai kisaran 7% - 10% per tahun.
Kepala Unit
Pelaksana Teknis Daerah Pengelola dan Pelayanan Perumahan Jawa Barat (UPTD
P3JB) Aida Fitriyani mengatakan, saat ini ada 1.100 penghuni apartemen transit. Tingkat okupansi
empat apartemen transit di Bandung juga terbilang rata- rata mencapai 97,6 persen.
Aida mencatat,
daftar antre di Apartemen Transit Batujajar yang memiliki satu menara kembar
saat ini sudah mencapai 500 kepala keluarga. Alasannya, tempat yang strategis di kawasan tersebut menjadikan apartemen transit ini diminati oleh
masyarakat. Sementara untuk Ujungberung, pekerja non-ONS dan PNS
yang antre untuk masuk kini mencapai 100 kepala keluarga.
Baca Juga: Tak Hanya Prospektif untuk Investasi, Hunian di Bogor juga Ideal untuk Milenial
Sementara itu,
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Jawa Barat, Boy Iman Nugraha mengatakan,
minat buruh yang ingin membeli apartemen dengan luas lahan 0,9 hektarre dan
memiliki 2 menara kembar berisi 198 unit kamar tersebut, juga terbilang masih tinggi. Menurutnya,
tingkat hunian dan minat pekerja yang tinggi membuat PUPR kembali membangun satu menara kembar di lokasi
yang sudah ada.
UPTD P3JB
memastikan minat tinggi kaum buruh dan pekerja menghuni apartemen tetap harus
memenuhi syarat. Kriteria yang harus dipenuhi antara lain calon penghuni belum
memiliki rumah atau tempat tinggal, dan berasal dari kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang memiliki batas
pendapatan tertentu. (ZH)