PropertiNews.id, Tangerang – Pandemi COVID-19 atau virus corona yang mewabah di
Indonesia berdampak cukup besar pada bisnis sewa perkantoran di central business district (CBD) Jakarta.
Konsultan Properti Colliers International Indonesia menilai, harga sewa
perkantoran di CBD Jakarta mengalami tekanan karena banyaknya karyawan yang
menerapkan sistem kerja dari rumah akibat pandemi, dan usulan pemerintah atas
kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Menurut riset
yang dipublikasikan Colliers International Indonesia, rata-rata tarif sewa
perkantoran di area CBD pada kuartal I-2020 adalah Rp270.859 per meter persegi
atau turun sebesar 7 persen secara tahunan. Sementara itu, permintaan sewa di
gedung yang baru beroperasi tercatat hampir 10% lebih rendah dari rata-rata
saat ini di CBD.
“Kondisi pasar
tahun ini memperdalam pelemahan yang sudah terjadi sepanjang 2019 lalu. Kami
memperkirakan akan ada revisi pertumbuhan perkantoran sewa pada 2020, terutama
karena wabah COVID-19 yang menurunkan aktivitas sewam termasuk sewa prakomitmen”
kata Senior Director Office Services Colliers, Bagus Adikusumo.
Opsi meminta
keringanan tarif sewa juga mulai dibicarakan. Salah satu yang terkena dampaknya
adalah penyedia ruang kantor bersama seperti co-working space operator dimana anggota mereka mulai mengajukan
keringanan membayar sewa.
Baca Juga : Corona, Kementerian ATR/BPN Berikan Dispensasi Perpanjangan HGU/HGB Sampai Akhir Tahun
Adapun tahun ini
kemungkinan menjadi penurunan harga yang cukup besar dalam 3 tahun terakhir.
Sementara, untuk harga sewa di luar kawasan CBD rata-rata berada di posisi
Rp196.407 per meter persegi pada kuartalI-2020. Harga tersebut masih mengalami
kenaikan dibanding dengan periode yang sama pada 2019. (ZH)