PropertiNews.id, Tangerang – Penyebaran virus corona sudah sampai ke Indonesia.
Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Untuk
mengantisipasi semakin menyebarnya virus yang menyerang sistem pernafasan ini,
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberlakukan prosedur yang ketat bagi
para pekerja China yang masuk ke Indonesia.
Direktur Utama
PT Wijaya Karya Tbk (Persero) alias WIKA, Tumiyana mengatakan pihaknya akan
melakukan karantina pada pekerja China selama dua minggu akibat mewabahnya
virus corona. Sementara yang sedang pulang ke China tidak diperbolehkan kembali
ke Indonesia.
“Nanti kami
evaluasi, mudah-mudahan enggak ada. Yang sudah keluar enggak masuk dulu, yang
sudah di dalam enggak boleh keluar. Kan ada kebijakan dari Kementerian
Ketenagakerjaan” kata Tumiyana.
Sementara itu,
Direktur Utama KCIC Chandra Dwiputra menegaskan, masih mempertimbangkan 300
karyawan asal China kembali ke Indonesia untuk bekerja dalam pembangunan Proyek
Kereta Cepat Jakarta – Bandung.
Tenaga kerja
China proyek kereta cepat yang ingin kembali lagi ke Indonesia harus
menggunakan Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) dan KITAS tersebut harus
terdapat sertifikasi kesehatan dari Pemerintah China.
Sebelumnya,
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah tetap
berkomitmen bahwa proyek kereta cepat Jakarta – Bandung akan selesai sesuai
target yakni pada akhir 2021, sekalipun saat ini sedang mewabahnya virus corona
atau COVID-19.
Baca Juga : Pemerintah Bentuk Bank Tanah Lewat Undang-Undang Cipta Kerja, Apa Fungsinya?
Adapun
pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
menghentikan sementara pembangunan kereta cepat Jakarta – Bandung mulai 2 Maret
2020 hingga dua minggu ke depan. Sebab pengerjaan proyek tersebut dinilai tidak
memperhatikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). (ZH)