PropertiNews.id, Tangerang – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) menyatakan pembangunan fisik Rumah Susun (Rusun) Tingkat Tinggi di Pasar
Jumat DKI Jakarta kini sudah capai 90 persen. Kementerian PUPR menargetkan
pembangunan fisik Rusun Pasar Jumat ini bisa rampung pada akhir Juli 2020. Hal
ini agar nantinya segera bisa memberikan kontribusi nyata bagi produktivitas
masyarakat dalam bekerja, sekaligus sebagai persiapan menghadapi kenormalan
baru atau new normal.
Menteri PUPR
Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan rusun ini sangat penting untuk
Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), juga diperuntukkan bagi para mahasiswa,
pelajar, santri dan pekerja, termasuk para Aparatur Sipil Negara (ASN),
TNI/Polri.
“Kepada PT
Brantas Abipraya selaku kontraktor pelaksana untuk bisa segera menyelesaikan
pembangunan Rusun tersebut dengan tetap menjaga kualitas, agar bisa
dimanfaatkan oleh ASN dengan baik” kata Basuki.
Rusun Pasar
Jumat sendiri merupakan infrastruktur perumahan yang masuk dalam daftar Proyek
Strategis Nasional (PSN). Rusun ini dibangun di atas lahan Komplek Perumahan
Kementerian PUPR dengan luas 5.300 meter persegi. Terletak tidak jauh dari
stasiun moda transportasi berbasis rel Mass
Rapid Transit (MRT) Lebak Bulus, Jakarta.
Kehadiran rusun
yang terletak di lokasi Transit Oriented
Development (TOD) ini diharapkan dapat memberikan nilai efisiensi yang
tinggi bagi masyarakat perkotaan, khususnya para ASN. Diharapkan konsep hunian
terintegrasi ini dapat lebih banyak diterapkan atau dikembangkan di kota – kota
besar lainnya di Indonesia, sehingga dapat menurunkan angka backlog pemilikan dan penghunian rumah
sekaligus meningkatkan kualitas hunian yang layak.
Luas bangunan
utama Rusun Pasar Jumat ini sendiri sekitar 2.800 meter persegi yang terdiri
dari 18 lantai. Dengan rincian, 16 lantai untuk hunian sebanyak 460 unit dan 2
lantai untuk fasilitas bermain anak dan fasilitas umum yang berada di lantai 1
dan 2.
Baca Juga : Permudah Masyarakat, BNI Syariah Luncurkan Program Tunjuk Rumah DP 0%
Setiap unit
hunian didesain dengan tipe 36 serta telah dilengkap dengan 1 kamar utama, 1
kamar anak, ruang tamu, kamar mandi shower
dan toilet duduk, dan ruang jemur pakaian dengan daya listrik 2.200 KWh.
Pembangunan
Rusun Pasar Jumat ini menerapkan sistem teknologi beton ringan precast lantai dan dinding. Untuk precast pada lantai menggunakan Hollow Core Slab (HCS) dan untuk precast
pada dinding menggunakan Lightweight
Cement Wall (LCW) sebagai wujud kemajuan teknologi konstruksi di Indonesia.
(ZH)