PropertiNews.id, Tangerang – PT Bank Negara Indonesia (Persero0 Tbk (BNI) bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan kegiatan akad kredit massal bagi 4.675 unit rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Adapun sebanyak 4.675 unit rumah tersebar di 17 wilayah dan 56 kota. Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronnt Venir mengatakan, sejak 2011 hingga 31 Desember 2020, BNI telah menyalurkan KPR Sejahtera FLPP sebesar Rp3,75 triliun untuk 38.293 unit rumah subsidi. Sedangkan pada tahun 2021, BNI dipercaya untuk menyalurkan 17.500 unit rumah subsidi dengan nominal KPR sebesar Rp2,5 triliun.
“FLPP saat ini mejadi engine kredit konsumer di BNI, kami saat ini menempati posisi kedua sebagai bank penyalur KPR subsidi”, kata Ronny.
Ia menambahkan, kegiatan yang dipusatkan di Kabupaten Purwakarta ini diikuti secara serentak melalui media Zoom di 56 kota di seluruh wilayah kerja BNI, seperti Medan, Tanjung Balai Asahan, Tebing Tinggi, Padang, Rengat, Tanjung Balai Karimun, Pekanbaru, Palembang, Jambi, Bengkulu, Tanjung Karang, Lubuk Linggau, dan Pangkal Pinang.
Selain itu, ada pula beberapa wilayah di Pulau Jawa seperti Cianjur, Garut, Sukabumi, Tasik, Sumedang, dan wilayah-wilayah lainnya.
Sementara Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Eko D Heri Poerwanto mengatakan, saat ini sektor properti menjadi rigid sektor, meliputi konstruksi dan real estate yang dapat menimbulkan multiplier effect atas pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan berbagai usaha mikro dan menengah untuk menghasilkan bahan baku bangunan maupun tenaga.
Eko berharap kepada masyarakat dan peserta akad kredit massal untuks segera menghuni dan memelihara rumahnya. Selain itu juga meminta mengecek kondisi rumah untuk memasstikan bahwa seluruh unsur rumah berfungsi dan layak. (ZH)