PropertiNews.id, Tangerang – Indonesia saat ini masih dilanda pandemi Covid-19,
yang membuat sektor properti menjadi sangat lesu di berbagai wilayah. Namun
tidak dengan Batam. Wilayah ini dinilai menjadi salah satu lokasi yang masih
aman untuk investasi properti, terutama untuk hunian mewah.
Ketua DPD
Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) Batam, Ruslan Weng mengatakan,
dalam jangka panjang, pasar properti Batam masih sangat prospektif dan
potensial. Hal ini karena didukung oleh faktor kedekatan geografis dengan
negara Singapura dan Malaysia yang sangat mempengaruhi ekonomi dan pasar
properti.
“Tingginya biaya
hidup dan biaya-biaya operasional perusahaan di Singapura, membuat banyak warga
negara Singapura yang melirik untuk menjadikan Batam sebagai second home. Kita sangat mengharapkan
pemerintah dapat menyusun aturan-aturan yang pro dengan investasi dari luar
negeri terutama terkait kepemilikan properti oleh warga negara asing atau WNA”
kata Ruslan.
Baca Juga: Pengembang Properti Apartemen di Surabaya Tetap Optimis Meningkat
Bahkan beberapa
pengembang properti di Batam tetap optimis dan melihat peluang yang ada, dan
memberikan banyak kemudahan bagi konsumen. Misalnya saja dengan mengembangkan
situs khusus penjualan produk properti secara online, baik hunian maupun
komersil yang dikembangkan.
Kedekatan dengan
Singapura juga menjadi faktor utama yang membuat masyarakat yang ekonominya
menengah ke atas berminat ingin tinggal di Batam. Hal ini karena fasilitas
kesehatan di Singapura lebih lengkap. Adapun jarak yang tidak terbilang jauh
hanya menempuh setengah jam untuk sampai ke negara Singa tersebut membuat Batam
banyak dipilih. Tak hanya itu, biaya hidup yang jauh lebih murah dibandingkan
dengan tinggal di Singapura juga menjadi faktor penentu. (ZH)