PropertiNews.id, Tangerang – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menggelar
pelatihan online dan offline kepada 1.673 lulusan pondok
pesantren dan pegiat ekonomi Islam. Pelatihan yang diberikan oleh Bank BTN
merupakan pelatihan untuk menjadi pengembang atau pengusaha di bidang properti.
Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia menjadi
wirausaha di sektor properti.
Bank BTN melakukan kerja sama pelatihan ini dengan
Perkumpulan Masyarakat Profesional Nahdliyin (Nusantara Utara Cita/NU Circle)
dan Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) yang ditujukan kepada alumni
pondok pesantren dan pegiat ekonomi Islam.
Direktur Utama
Bank BTN, Pahala N. Mansury mengatakan, pihaknya berharap kelak setelah para
alumni santri mengikuti pelatihan keterampilan wirausaha ini, nantinya dapat
menjadi motor ekonomi khususnya di bidang perumahan di manapun baik di pedesaan
maupun kota kecil.
“Kami juga
melibatkan pengembang untuk memberikan materi online ataupun pelatihan di
lapangan secara langsung. Hal ini agar para peserta mengetahui bagaimana
manajemen proyek perumahan dan bagaimana menjadi developer yang sukses” kata
Pahala.
Baca Juga : Pemprov Jawa Barat Didesak Segera Keluarkan Moratorium Pembangunan Properti
Sementara untuk
pelatihan offline sendiri, dilakukan
secara langsung selama tujuh hari penuh dengan rincian pemberian materi di
kelas selama lima hari, sehari kunjungan ke lapangan yakni perumahan yang dekat
dengan lokasi pelatihan, serta sehari untuk workshop.
Adapun untuk
pendaftaran pelatihan online maupun offline bidang usaha properti ini dibuka
sejak 27 April – 09 Mei 2020. BTN Santri Developer bahkan berhasil menarik
minat 1.673 alumni santri dari berbagai daerah di Pulau Jawa.
Pelatihan
keterampilan bidang perumahan yang dilakukan oleh Bank BTN ini dibagi ke dalam
dua tahap. Yakni pelatihan online
selama periode 11 – 16 Mei 2020, dan pelatihan offline yang akan dilakukan setelah pandemi Covid-19 selesai. (ZH)