PropertiNews.id, Tangerang – PT Acset Indonusa Tbk (ACSET) bersama dengan PT
Putragaya Wahana (PGW) melakukan seremoni topping-off
gedung Thamrin Nine Tower 1 pada Kamis, 15 Oktober 2020 kemarin. Adapun
gedung Thamrin Nine Tower 1 ini digadang-gadang menjadi gedung tertinggi di
Indonesia dan ditargetkan rampung pada 2021 mendatang.
Seremoni
dilakukan di lantai 70 gedung tersebut, yang secara simbolis menyatakan bahwa
konstruksi telah dilakukan hingga bagian atap gedung. Sementara konstruksi
lanjutan hingga lantai 75 masih akan terus dilakukan hingga proses serah terima
dilakukan oleh ACSET kepada PGW selaku pemberi kerja/owner pada tahun 2021.
Presiden
Direktur ACSET, Idot Supriyadi mengatakan, pada saat selesai dibangun pada
tahun 2021 mendatang, gedung Thamrin Nine Tower 1 ini akan memiliki ketinggian
hinga 385 meter. Tinggi ini meliputi ketinggian dari lantai dasar (ground level) hingga bagian crown dan menara gedung. Selain itu,
gedung Thamrin Nine Tower 1 ini juga dilengkapi dengan 6 lantai basement.
Sehubungan
dengan strukturnya yang supertall,
ACSET menggunakan beberapa material dan teknik konstruksi khusus yang tergolong
tidak cukup umum di industri konstruksi Indonesia. Salah satunya penggunaan belt truss dan outrigger yang sangat besar pada lantai 35 – 36 dan 55 – 57 untuk
mendukung ketinggian gedung.
“ACSET bangga
mendapat kepercayaan menjadi kontraktor dari sebuah gedung landmark perstisius
di Indonesia. Ke depannya, kami optimis bahwa ACSET mampu menghasilkan karya
lainnya yang menjadi kebanggaan bangsa”, kata Idot.
Baca Juga: Anak Usaha Spring Hills Bersama BTN Dorong Penyaluran KPR
Selain itu,
ACSET juga memilih metode cast-in-situ
dibandingkan pre-cast untuk melakukan
konstruksi kolom dari tingkat dasar hingga tingkat menengah gedung untuk
meningkatkan resistensi gedung terhadap gempa bumi. Selain dilengkapi dengan
fitur anti-gempa, gedung Thamrin Nine Tower 1 juga sudah memenuhi standar wind load test untuk memastikan
ketahanan struktur gedung supertall
terhadap angin. (ZH)