Propertinews.id, Tangerang – Mengawali tahun 2021, Bank Permata Syariah meluncurkan produk Pembiayaan Kepemilikan Perumahan yang diberi nama PermataKPR iB Bebas. Diluncurkannya produk ini guna mendukung meingkatknya tren minat terhadap kepemilikan properti. Hal ini juga seiring dengan proyeksi bahwa sektor properti akan terus berkembang pada tahun ini, terutama setelah adanya kepastian soal kehadiran vaksin yang menandai pandemi Covid-19 dapat dikendalikan.
Direktur PermataBank Syariah, Herwin Bustaman mengatakan, data yang dihimpun pada tahun lalu, sudah terlihat geliat pertumbuhan yang signifikan dari sektor properti.
“Kami meluncurkan produk PermataKPR iB Bebas ini untuk menjawab tingginya minat masyarakat terhadap KPR Syariah saat ini. Dengan adanya produk KPR tersebut, kami berhadap kebutuhan nasabah akan propreti dapat segera terwujud karena produk ini menawarkan sistem angsuran fleksibel sehingga nasabah bebas menentukan angsuran sesuai kemampuannya. Skema system angsuran inilah yang menjadi keunggulan utama dari produk KPR Syariah kami”, kata Herwin.
Produk perbankan Syariah terbaru ini akan memberikan kemudahan bagi nasabah untuk dapat memiliki properti dengan angsuran yang fleksibel atau dapat disesuaikan dengan kemampuan serta kapasitas dari nasabah.
Minat nasabah untuk dapat memiliki properti tidak surut dengan adanya pandemi. Hal tersebut dapat dilihat dari data statistik Perbankan Syariah Indonesia yang menunjukkan KPR Nasional mengalami pertumbuhan 3% dari 471 triliun menjadi 487 triliun pada bulan Agustus 2020.
KPR Syariah juga mengalami peningkatan hingga 10% menjadi Rp86 tirliun. Sementara portfolio KPR PermataBank Syariah mengalami pertumbuhan 13% per September 2020 dan tumbuh 12% per Desember 2020.
Peluncuran produk PermataKPR iB Bebas tersebut juga disambut baik oleh PT PP Properti Tbk. sebagai salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia. PT PP memiliki harapan peluncuran produk seperti ini bisa menambah minat masyarakat untuk mewujudkan impian memenuhi kebutuhan primer mereka. Ditambah lagi pembangunan konektivitas yang sedang gencar-gencarnya, yang memberi lebih banyak pilihan properti kepada nasabah tanpa cemas akan jarak pusat kota. Ini juga membuka jalan agar lebih banyak lagi lapisan masyarakat yang bisa memiliki properti. (ZH)