Propertinews.id, Tangerang – Atasi mitigasi risiko kredit bermasalah (non performing loan/NPL), Akseleran telah menyiapkan tiga strategi jitu dalam menyambut tatanan normal baru (new normal). Hal ini dilakukan demi mendukung kebangiktan ekonomi nasional yang semakin menyusut akibat dampak pandemi global.
Dengan begitu, diharapkan para pelaku usaha dapat Kembali beraktivitas dengan adanya pinjaman. Untuk menangani masalah kredit macet, tiga strategi jitu yang dikeluarkan Akseleran, yaitu melakukan pengetatan dalam penilaian kredit terhadap calon peminjam (borrower), memantau portfolio, serta menerapkan asuransi kredit berkelanjutan.
Pihak Akseleran, Chirstopher Gultom menyebutkan jika perusahaan nya masih berfokus pada pendanaan untuk sektor kontruksi, pertambangan minyak dan gas, logistik, serta trading.
"Kami (Akseleran) saat ini masih fokus untuk memberi pendanaan pada sektor konstruksi, pertambangan minyak dan gas, logistik, serta trading," ujar Christopher, seperti yang dilansir Kompas.com.
Selain berfokus kepada sektor yang disebutkan, Christopher juga menyatakan akan berkomitmen untuk menyalurkan pinjaman kepada setiap pelaku usaha yang benar-benar membutuhkan akibat pandemi sehingga turut mendukung usaha mereka.
Pihak Akseleran menyebutkan jika mereka telag menyalurkan pinjaman usaha sebesar Rp 300 miliar. Nilai ini cenderung naik 5% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Dengan pinjaman tersebut, Chirstopher berharap agar tingkat NPL Akseleran tetap stabil di bawah angka 1% hingga akhir 2020.
“Kami terus menerus belajar dari pengalaman sebelumnya untuk selalu konsisten meningkatkan kualitas kredit di Akseleran," kata Christopher.(MDA)