PropertiNews.id, Tangerang – PT Angkasa Pura I (Persero) melakukan peletakan batu
pertama atau groundbreaking pada
proyek perluasan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara
(Sulut).
Direktur Utama
PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Ahmi mengatakan, perluasan terminal bandara
ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan pariwisata di daerah tersebut.
“Pengembangan
Bandara Sam Ratulangi Manado ini merupakan salah satu upaya Angkasa Pura I
untuk mendukung program pemerintah bidang pariwisata yaitu pengembangan lima
destinasi wisata super prioritas, di mana Likupang yang berada di Sulawesi
Utara merupakan salah satu dari lima destinasi tersebut” kata Faik.
Peletakan batu
pertama ini juga dilakukan oleh Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly
Dondokambey. Ollo menargetkan pembangunan perluasan bandara ini bisa selesai
pada tepat waktu sesuai dengan yang direncanakan.
“Kita akan mensupport semua kegiatan pembangunan
ini baik dari perizinan dan lain-lain kita akan support penuh agar target
pencapaian kontrak ini sampai Oktober bisa maju sampai September bisa selesai”
kata Olly.
Baca Juga : PON XX di Papua Siap Digelar, Kementerian PUPR Kebut Pengerjaan 4 Venue
Adapun
peningkatan kapasitas penumpang di Bandara Sam Ratulangi dari 2,7 juta
penumpang di atas lahan seluas 26.481 meter persegi menjadi 5,7 juta penumpang
pertahun di atas lahan seluas 57.296 meter persegi. Pada 2019, Bandara Sam
Ratulangi telah melayani 2,2 juta penumpang dengan 22,7 ribu pergerakan pesawat
dan 13,6 ton kargo.
Pada tahun 2025,
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menargetkan 1 juta wisatawan
mancanegara mengunjungi Sulawesi Utara yang didukung oleh pengembangan kawasan
ekonomi khusus (KEK) Likupang di atas lahan seluas 396 hektar. Pengembangan
Likupang ini dapat mendorong kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 162 ribu
orang pada 2025 atau berkontribusi 16 persen dari total target 1 juta wisatawan
mancanegara. (ZH)