PropertiNews.id, Tangerang – Amazon.com,
berencana untuk membangun proyek perumahan yang terjangkau di tiga wilayah di
Amerika Serikat, dengan total investasi US$2 miliar atau setara dengan Rp28
triliun.
Nantinya, Amazon akan menggunakan pinjaman, jalur
kredit, dan hibah untuk membangun 20.000 unit rumah terjangkau untuk keluarga
yang berpenghasilan rendah hingga sedang di sekitar Seattle, Nashville, dan
Arlington.
Dana baru ini menggemakan langkah serupa oleh Alphabet
Google, Apple, Facebook, dan tetangga wilayah Seattle, Microsoft, yang semuanya
berkomitmen dalam jumlah besar untuk membantu membuat perumahan lebih
terjangkau.
Sebelumnya, dikatakan Amazon, mereka telah melakukan
dua investasi signifikan untuk perumahan yang terjangkau di wilayah tersebut.
Yang pertama adalah paket kombinasi pinjaman dan hibah sebesar USD 340 juta
uang diberikan kepada Washington Housing Conservancy untuk mengakuisisi
kompleks apartemen, Crystal House di Arlington.
“Kami tidak punya kendali atas bagaimana pasar
(perumahan) merespons pemberi kerja skala besar yang masuk ke pasar atau
berkembang di pasar, tetapi kami dapat memainkan peran dalam bagaimana
pertumbuhan Amazon memengaruhi komunitas lokal kami” kata Catherine Buell, Kepala
Pengembangan Komunitas untuk salah salah satu Lembaga filantropis Amazon.
Rencana pembangunan perumahan itu juga muncul seiring
adanya kritik yang dihadapi Amazon dan perusahaan teknologi lainnya. Amazon cs
dikritik karena menaikkan harga rumah di tempat-tempat seperti San Francisco
Bay Area karena masuknya pekerja selama dekade terakhir.
Amazon telah berbasis di Seattle selama lebih dari 20
tahun, sehingga berpengaruh pada pasar perumahan lokal menjdai lambar dibangun
dan tidak selalu mudah dipisahkan dari faktor-faktor lain yang mempengaruhi
kota sehingga harganya mahal. Hal ini juga serupa terjadi Nashville, dan
Arlington. (ZH)