PropertiNews.id, Tangerang – Berdasarkan laporan, masalah pembebasan lahan untuk
Tol Cisumdawu sudah selesai. Oleh sebab itu, Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan, pembangunan Jalan Tol
Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 61 kilometer bisa rampung
seluruhnya pada akhir 2021 mendatang.
Basuki
mengatakan, Tol Cisumdawu akan menjadi akses menuju Bandara Kertajati yang
sudah lebih dulu beroperasi, baik dari Bandung maupun Cirebon.
“Masalah
pembebasan lahan sudah teratasi, sehingga saya optimis konstruksi semuanya
rampung pada akhir 2021, karena konstruksi dapat berjalan cepat jika lahan
sudah tersedia” kata Basuki.
Menteri Basuki
juga mengapresiasi semua pihak yang terus berkoordinasi dan berupaya keras
untuk mempercepat pembebasan lahan proyek tol Cisumdawu. Antara lain Pemerintah
Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Sumedang Pemerintah Kabupaten
Majalengka, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
(ATR/BPN), Kepolisian Daerah, Kejaksaan Tinggi, hingga Mahkamah Agung.
Sebagai
informasi, Tol Cisumdawu dibangun dengan skema Kerjsama Pemerintah dan Badan Usaha
(KPBU). Dari enam seksi yang dibangun, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh Pemerintah
sebagai bagian dari Viability Gap Fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi
tol tersebut.
Seksi 3 hingga
Seksi 6 yang menghubungkan Sumedang-Cimalaka-Legok-Ujung Jaya-Dawuan sepanjang
32,65 kilometer dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT. Citra
Karya Jabar Tol (CKJT) dengan nilai investasi Rp 8,41 triliun.
Baca Juga : Benahi Jabodetabek-Punjur, Menteri ATR Usulkan Pembentukan Tim Khusus
Dari data
terkait, pembebasan lahan memperlihatkan bahwa progres pembebasan lahan di Seksi
1 Cileunyi-Rancakalong (sepanjang 10,57 km) 92,5% dan konstruksinya 58,56%.
Seksi 2 (sepanjang 17,05 km) Fase I dari Rancakalong-Ciherang selesai 2017 lalu
dan Fase II Ciherang-Sumedang pembebasan lahannya II 95,5% dan konstruksinya
85,46%. (ZH)