PropertiNews.id, Tangerang – Proyek prioritas strategis periode 2020-2024 sudah
disiapkan pemerintahan Presiden Jokowi jilid II. Salah satu proyek yang akan
dibuat adalah kereta api berkecepatan tinggi di Pulau Jawa, salah satunya rute
Jakarta-Semarang, yang merupakan bagian dari kereta Jakarta-Surabaya. Dengan
kereta cepat ini, nantinya waktu tempuh Jakarta ke Semarang dipangkas menjadi
3,5 jam dari sebelumnya memakan waktu 5 jam.
Kementerian
Perhubungan (Kemenhub) buka suara mengenai hal ini. Kasubag Humas Direktorat
Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Ditjen Kemenhub) Supandi
menjelaskan, bahwa tidak ada rencana baru pembangunan kereta cepat dari Jakarta
ke Semarang.
“Yang ada
peningkatan kecepatan KA Jakarta-Surabaya, dari 100Km/jam menjadi 150 Km/jam.
Memang tahap 1 rencananya dikerjakan Jakarta-Semarang. Betul dari 5 jam menjadi
3 jam” kata Supandi.
Proyek ini
rencananya akan menggunakan APBN Rp58 triliun. Supandi juga menegaskan, proyek
tersebut tidak mungkin dikerjakan menggunakan APBN sepenuhnya. Kebutuhan Rp58
triliun yang dicantumkan dalam dokumen Rancangan Awal RPJMN Bappenas ini, belum
termasuk trase Semarang-Surabaya.
“Kayaknya ke
Semarang saja. Dia (Bappennas) kan nggak nyebut angka sampai Surabaya kan.
Karena itu kalau tidak salah berapa triliun itu ya hampir mendekati Rp100
triliun (sampai Surabaya). Lebih kurang segitu lah. Kan itu itung-itungannya
lebih kurang separuhnya (kalau ke Semarang saja) lanjut Supandi.
Baca Juga : Pembangunan Dry Dam Ciawi Capai 45%, PUPR Targetkan Rampung 2020
Sementara itu,
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas, Kennedy Simanjuntak menjelaskan
saat ini jalur masih dalam proses perancangan.
Setidaknya ada
dua proyek kereta api berkecepatan tinggi di Pulau Jawa yang akan dibangun
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Kereta
api berkecepatan tinggi di Pulau Jawa ini mencakup jalur Jakarta-Semarang dan
Jakarta-Bandung. (ZH)