PropertiNews.id, Tangerang – Adanya pandemi Covid-19 yang mewabah di Indonesia,
membuat berbagai proyek pembangunan harus tertunda. Salah satunya pembangunan
infrastruktur yang ada di Kabupaten Bekasi. Pembangunan ini terancam tertunda,
padahal kegiatan tersebut telah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja (APBD) 2020 setempat.
Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi, Slamet Supriyadi
mengatakan, pembangunan infrastruktur yang besar sangat membutuhkan waktu
maksimal sekitar sembilan bulan agar pembangunannya berjalan maksimal. Namun
hingga saat ini, baru mau progres lelang.
“Hingga sekarang
baru mau proses lelang. Mau kapan selesainya, makanya sangat berdampak pada
infrastruktur” kata Slamet.
Slamet
menambahkan, saat ini ada beberapa kegiatan fisik yang proses dan tahapannya
sudah berjalan. Jika situasi memungkinkan, kegiatan fisik yang masih diinvetarisir
tersebut siap dilelang lalu dimulai kegiatan pembangunannya.
Serapan anggaran
juga dapat dipastikan terpengaruh akibat kendala tersebut. Namun, dalam kondisi
saat ini, serapan anggaran tidak menjadi permasalahan karena keselamatan
masyarakat Kabupaten Bekasi harus lebih diutamakan.
Baca Juga : Danai Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera, Global Bonds Hutama Karya Capai Rp9 Triliun
Disisi lain,
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi Husni Thamrin mengatakan, pembangunan
proyek infrastruktur harus tetap berlangsung, untuk mencegah sisa lebih
penggunaan anggaran. Selain itu, hal tersebut juga untuk mendukung kegiatan
perekonomian masyarakat di Kabupaten Bekasi.
Husni
menambahkan, pembangunan proyek infrastruktur ini sudah dirancang sejak 2019
lalu. Oleh karena itu, agar masyarakat tetap dapat merasakan manfaatnya, kegiatannya harus tetap dijalankan.
“Kegiatan sarana
dan prasarana fisik harus tetap terlaksana karena ada hal-hal yang bisa
dilaksanakan dengan mengedepankan protokol kesehatan dalam hal ini pencegahan
penyebaran Covid-19” ujar Husni. (ZH)