PropertiNews.id, Tangerang – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) kembali memberikan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)
atau bedah rumah. Kali ini masyarakat berpenghasilan rendah yang mendapat
bantuan adalah yang berada di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Adapun PUPR
akan membedah 488 unit rumah tak layak huni.
Kepala Satuan
Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyedian Perumahan Provinsi Sulawesi
Tengah, Rezki Agung mengatakan, setiap pemilik rumah nantinya akan mendapatkan
bantuan sebesar Rp17,5 juta untuk meningkatkan kualitas rumahnya. Dengan
rincian Rp15 juta untuk pembelian bahan material bahan bangunan, dan Rp2,5 juta
untuk pembayaran upah tukang.
“Program BSPS
adalah salah satu upaya Kementerian PUPR untuk mendorong ketersediaan rumah
layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Kabupaten Morowali” kata
Rezki.
Baca Juga : Rampung, Tol Banda Aceh - Sigli Mulai Beroperasi Akhir Juni
Ia juga
menambahkan, sebanyak 488 unit rumah tak layak huni ini tersebar di 14 desa di
Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah. Rinciannya yaitu Desa
Laantulajaya sebanyak 39 unit, Desa Sampeantaba 35 unit, Desa Bumi Harapan 55
unit, Desa Parilangke 34 unit, Desa Beringin Jaya 47 unit, Desa Limbo Makmur 30
unit, Desa Uwedago 24 unit, Desa Margamulya 35 unit, Desa Larobenu 35 unit,
Desa Umpanga 35 unit, Desa Bahoea Reko-reko 35 unit, Desa Bahoruru 24 unit,
Desa Matano 25 unit, dan Desa Lamberea 35 unit.
Sebagai informasi,
Kementerian PUPR melalui SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah
akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp70 miliar untuk pelaksanaan padat karya
Program BSPS atau bedah rumah di Provinsi Sulawesi Tengah. Dana tersebut
rencananya akan digunakan untuk bedah rumah sekitar 4.000 unit RTLH.
Sementara itu,
Bupati Morowali Taslim menyatakan, Pemkab Morowali sangat merasa terbantu serta
mengapresiasi program BSPS. Ia berharap, ke depannya, kuota penerima bantuan
bedah rumah di Morowali dapat ditingkatkan sehingga jumlah RTLH di daerah
tersebut dapat berkurang dengan signifikan. (ZH)