PropertiNews.id, Tangerang - Perkembangan teknologi memudahkan konsumen atau penjual bisa mendapatkan atau berbagai informasi merinci tentang rumah, fasilitas, harga, dll untuk memberi gambaran lengkap tentang rumah yang dijual atau yang ingin dibeli.
Sayangnya kemudahan ini justru terkadang menyulitkan proses jual-beli, karena konsumen bisa saja terjebak dengan informasi palsu. Ada 4 kesalahan yang sering dilakukan konsumen atau penjual yang baru pertama kali bertransaksi dan harus dihindari.
Jangan pernah berasumsi bahwa proses jual-beli rumah selalu sama
Asumsi ini harus dihindari, karena peraturan (rules) soal jual-beli rumah selalu berubah tiap tahunnya disesuaikan dengan kebijakan pemerintah. Soal pengurusan dokumen, harga tanah, dll pasti akan terus berubah.
Menganggap semua proses bisa diurus sendiri
Keinginan untuk menghemat anggaran kadang membuat anda ingin mengurus semua prosesnya sendiri tanpa bantuan orang lain. Padahal mengurus dokumen pasti akan melewati birokrasi yang rumit, dan anda pasti membutuhkan bantuan orang lain.
Pasang harga tanpa liat kondisi pasar
Saat ingin menjual atau membeli rumah, anda perlu melakukan riset terlebih dulu soal harga dan kondisi pasar saat ini. Pasang harga terlalu tinggi di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil justru mempersulit anda ketika menjual rumah.
Terburu-buru dalam bertransaksi
Kadang karena terlalu suka dengan satu rumah, anda lupa menawar dan langsung memberi harga yang diminta. Atau ketika menjual rumah, anda langsung memberinya pada penawar pertama tanpa mempertimbangkan akan ada penawar kedua dst yang mungkin menawar lebih tinggi.