PropertiNews.id, Tangerang – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan bahwa Badan Pengelola
Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) akan mulai disalurkan pada tahun 2021
mendatang. PUPR sendiri menargetkan akan menyalurkan pembiayaan sebanyak 75.000
unit di tahun depan.
Bantuan
pembiayaan rumah ini terbagi menjadi tiga bagian yakni Fasilitas Likuiditas
Pembiayaan Perumahan (FLPP), Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan
(BP2BT), dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM).
Direktur
Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Eko Djoeli
Heripoerwanto mengatakan, untuk FLPP disediakan anggaran sebesar Rp16,6 triliun
untuk 157.500 unit rumah. Kemudian BP2BP sebesar Rp1,59 triliun untuk 39.996
unit rumah dan SBUM sebesar Rp630 miliar untuk 157.500 unit rumah.
“Di luar itu
Tapera sendiri menurut target di RPJM 2020 – 2024, ini di tahun 2021 mempunyai
target sebesar 75.000 unit” kata Eko Djoeli dalam diskusi daring Indobank
bertajuk “Persiapan BP Tapera Dalam Pengembalian Dana Taperum”.
Dalam kesempatan
tersebut, Eko juga menyampaikan arah kebijakan sektor perumahan pada 2020-2024
sebagaimana diamanatkan dalam rencana strategis (Renstra) dan RPJMN yakni
meningkatkan akses masyarakt secara bertahap terhadap perumahan sebesar 70
persen pada 2024.
Baca Juga: Masa Pandemi, 21.501 Unit Apartemen di Jakarta Tak Laku Dijual
Untuk
mempercepat target tersebut, pihaknya akan menyasar sekitar 11 juta rumah
tangga. Dari jumlah itu, sebanyak 7,8 rumah tangga existing dan sebanyak 3,2
juta rumah tangga baru. (ZH)