PropertiNews.id, Tangerang – Pada tahun 2019 lalu, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) telah berhasil merehabilitasi
sebanyak 1.679 sekolah (SD, SMP, dan SMU) dan 179 Madrasah (Ibtidaiyah,
Tsanawiyah dan Aliyah) yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini merupakan
tugas tambahan dari Presiden Joko Widodo.
Rehabilitasi
sekolah dan madrasah ini bertujuan untuk
mendukung fokus Pemerintah dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang
unggul.
“Dengan tanggung
jawab yang semakin besar tersebut, Kementerian PUPR harus mempertajam program
dengan fokus pada belanja modal yang manfaanya dapat dirasakan langsung oleh
masyarakat. Untuk itu, tugas membelanjakan
uang negara harus terus ditingkatkan agar output yang diperoleh berkualitas”
kata Basuki.
Basuki juga
mengatakan, dengan tanggung jawab yang semakin besar tersebut, Kementerian PUPR
harus mempertajam program dengan fokus pada belanja modal yang manfaatnya dapat
dirasakan langsung oleh masyarakat.
Dalam
pelaksanaan rehabilitasi sekolah dan madrasah tersebut, Kementerian PUPR berkoordinasi dengan sejumlah
Kementerian terkait, diantaranya adalah Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, dan Kementerian Agama.
Baca Juga : Rumah Murah Hampir Habis, Pengembang Minta Pemerintah Tambah Kuota
Terdapat
beberapa kriteria untuk sekolah dan madrasah yang ke depan direhabilitasi
Kementerian PUPR. Pada dua tahun mendatang, sekolah dan madrasah yang menjadi
prioritas untuk ditangani adalah yang berada di wilayah 3T (Terdepan, Terluar,
dan Tertinggal), termasuk dalam kategori yang sesuai dengan Keputusan Menteri
Desa Nomor 126 Tahun 2017 tentang Penetapan Desa Prioritas Sasaran Pembangunan
Desan, PDT, dan Transmigrasi.
Anggaran
rekonstruksi sarana pendidikan, pasar dan sarana olahraga di Kementerian PUPR
tahun 2019 rencananya akan sebesar
Rp6,5 triliun, dimana Rp3,8 triliun digunakan untuk rehabilitasi
sekolah dan Rp769,1 miliar untuk madrasah. (ZH)