Propertinews.id, Tangerang – 15 tahun silam, bencana kelam menghampri Tanah Air tercinta, yaitu tsunami besar Nanggore Aceh Darusallam pada 26 Desember 2004. Tsunami besar yang diakibatkan oleh gempa berskala 9,1 magnitudo ini mengakibatkan kerusakan yang cukup parah dan menelan korban hingga ribuan jiwa.
Tak ingin mengenang bencana kelam tersebut terlalu lama, kini Aceh telah berbenah dan kini sudah banyak infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan rehabilitasi dan rekontruksi infrastruktur atas instruksi Presiden RI, Joko Widodo.
Sejumlah fasilitas umum dan fasilitas sosial yang mengalami kerusakan pada bencana 15 tahun lalu kini sudah mulai nampak pembangunannya. Fasilitas umum dan fasilitas sosial yang dimaksud meliputi, 20 Sekolah Permanen di Kabupaten Pidie Jaya dan Bireuen, Masjid At-Taqarrub, Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah, Pasar Ule Glee dan RSUD Kabupaten Pidie Jaya.
Selain itu, Jokowi juga sudah meresmikan Flyover Simpang Surabaya dan Underpass Beurawe di Kota Banda Aceh beberapa waktu yang lalu. Sementara itu, untuk masjid ikonik Aceh, Masjid At-Taqarrub yang berada di Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya tersebut telah rampung sejak setahun yang lalu.
Masjid tersebut dibangun Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya di atas tanah seluas 5.796 m2 dengan luas bangunan 4.730 m2 sebanyak dua lantai dengan anggaran Rp30,93 miliar dan memiliki fasilitas, seperti ruang wudhu pria dan wanita, perpustakaan, kantor sekretariat, ruang imam, ruang bilal, ruang rapat dan dapat menampung 1.600 jamaah.
Pasar Ule Glee di Kabupaten Pidie Jaya juga kini telah rampung dan sudah bisa digunakan. Pasar ini memiliki fasilitas meja pasar 23 unit, meja pasar daging 23 unit, dan 4 unit kamar mandi diharapkan dapat menghidupkan geliat perekonomian masyarakat.
Pemerintah juga telah menyelesaikan rekontruksi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pidie Jaya yang mengalami kerusakan cukup parah akibat tsunami dan gempa 15 tahun silam. Fasilitas yang dibangun diantaranya instalasi gawat darurat, poliklinik dan ruang gas medik.
Aceh perlahan mulai kembali fit seperti sedia kala. Dana sebesar triliunan rupiah menjadi bentuk keseriusan pemerintah untuk kembali membangun kota yang dijuluki sebagai Serambi Mekkah. (MDA)