PropertiNews.id, Tangerang – Setiap orang memiliki mimpi untuk membeli rumah
sendiri. Harga yang terlalu tinggi seringkali mematahkan keinginan seseorang
untuk membeli rumah. Tapi, tak sedikit juga yang mengambil cara kpr (kredit
pemilikan rumah) untuk mendapatkan rumah impiannya tersebut. Pilihan tersebut
dianggap sebagai solusi tepat dalam memiliki rumah dengan sejumlah uang muka
yang cukup bersahabat.
Namun ternyata, kpr tidak selalu dapat diterima oleh
bank. Pihak bank bisa saja menolak atau tidak menyetujui permohonan kredit yang
diajukan oleh konsumen, dengan berbagai alasan. Nah perlu untuk anda ketahui
beberapa hal penting agar pengajuan kpr anda dapat disetujui oleh bank. Berikut
ini kami berikan tipsnya untuk anda.
Datangi Bank dengan Penampilan yang Meyakinkan
Jangan mendatangi
bank dengan penampilan berantakan, apalagi terlihat tidak meykinkan. Sebab
penampilan cenderung mempengaruhi pandangan orang. Tidak perlu menunjukkan
wajah ingin dikasihani atau tampak begitu putus asa.
Datanglah dengan
penampilan yang rapi dan lengkapi diri dengan pemahaman kpr yang cukup memadai.
Bicaralah dengan penuh keyakinan. Hal ini mungkin bukan penentu utama. Namun,
anda bisa menunjukkan pada bank bahwa pengajuan anda layak disetujui.
Tanyakan secara
detail mengenai berbagai hal yang anda anggap penting. Misalnya, jumlah dana
kpr yang bisa didapatkan, jumlah uang muka yang wajib disiapkan, besaran bunga
yang ditetapkan, tenor yang bisa dipiih, atau keuntungan yang bisa diperoleh
dengan mengajukan kpr di bank tersebut.
Baca Juga : 4 Gedung Pencakar Langit dengan Arsitektur Unik di Indonesia
Memilih Bank dengan Reputasi KPR Baik
Bank yang
pelayanan kpr-nya bermutu tentu sudah lama menyediakan program kpr. Memilih bank untuk mengajukan kpr ternyata tidak boleh
sembarangan. Bank yang reputasi kpr-nya baik tentu sudah mahir mengatasi
masalah yang berkaitan dengan prosedur kpr. Anda pun akan mendapatkan arahan
proses kpr secara praktus dan tidak bertele-tele.
Syarat Usia Pengajuan KPR
Bank menetapkan
syarat usia pengajuan kpr untuk bisa mengajukan kredit. Anda harus masuk ke
dalam batasan usia tersebut. Jika usia anda diluar batasan usia, bank sudah
pasti akan menolak pengajuan kpr. Umumnya, batasan usia mulai dari 21 tahun
sampai dengan 55 tahun. Hal penting yang harus
anda perhatikan adalah batasan usia paling tua dihitung ketika cicilan kpr
selesai. Artinya, anda harus menambahkan usia sekarang dengan rencana tenor
pinjaman untuk mendapatkan usia maksimum.
Misalnya, usia
anda saat ini adalah 45 tahun dan rencana mengambil kpr selama 15 tahun, maka
kemungkinan besar pengajuan pinjama kpr anda ditolak karena melebihi usia
maksimum 55 tahun saat pinjaman berakhir. Anda hanya bisa mengajukan masa
pinjaman paling lama 10 tahun.
Bersih BI Checking
Ini merupakan
salah satu tips lolos kpr rumah yang penting. Bank akan melakukan pengecekan
karakter anda di BI checking.
Tujuannya untuk memastikan bahwa anda memilikki catatan kredit yang baik dan
bersih. Dalam BI checking tercatat semua pinjaman yang pernah anda ambil di
perbankan dan lembaga keuangan. Di dalamnya, ada catatan penting soal ketaatan
anda dalam membayar cicilan kredit.
Bank juga cukup
ketat dalam melihat hasil BI checking.
Jika pernah menunggak, kemungkinan besar bank akan menolak permohonan pinjaman
anda.
Oleh karena itu,
sebelum mengajukan kpr pastikan catatan kredit anda bersih. Jika merasa punya
tunggakan atau pernah tidak membayar, segera urus dan selesaikan tunggakan
tersebut di bank atau lembaga keuangan terkait.
Baca Juga : Yuk Ketahui Lebih Lengkap Tentang Pajak Bumi dan Bangunan
Lengkapi Persyaratan dengan Baik
Sebelum anda
mengajukan kpr ke bank, pastikan semua persyaratan yang diminta sudah dipenuhi
dengan baik. Hal ini akan sangat berpengaruh pada disetujui atau tidaknya
pengajuan anda. Sebab bank akan menilai sebagai salah satu komponen dalam
mengambil keputusan.
Tidak perlu
terlalu terburu-buru dalam mengajukan kpr tersebut. Apalagi jika ternyata semua
persyaratan tersebut belum bisa terpenuhi. Menunda sejenak dan melengkapinya
sejak awal akan jauh lebih baik daripada anda bolak-balik ke bank hanya untuk
melengkapi yang kurang.
Biasanya bank akan
meminta sejumlah persyaratan umum, seperti KTP suami istri (bagi yang sudah
menikah), Kartu Keluarga, Surat Keterangan Kerja, Surat Keterangan
Penghasilan/Slip Gaji, rekening koran/tabungan, dan NPWP. Pastikan semua persyaratan
tersebut telah terpenuhi dengan baik sehingga proses pengajuan kpr bisa
berjalan dengan mulus dan lancar. (ZH)