PropertiNews.id, Tangerang – Tempat
tinggal merupakan salah satu kebutuhan primer manusia. Dibutuhkan banyak
pertimbangan untuk bisa menentukan pilihan yang tepat untuk tempat tinggal.
Begitu banyak faktor penting yang perlu disesuaikan dengan aktivitas
sehari-hari dan anggaran yang dimiliki, mulai dari keterjangkauan lokasi ke
tempat kerja sampai fasilitas publik yang tersedia di sekitar hunian.
Pada dasarnya, ada banyak pilihan tempat
tinggal untuk dihuni. Meski demikian, harga tanah yang cenderung tinggi di
lokasi strategis membuat sebagian orang mulai melirik hunian vertikal sebagai
alternatif.
Baik apartemen atau rumah,
masing-masing memiliki keuntungan dan kelebihan tersendiri saat ditinjau dari
berbagai perspektif. Sebelum memilih jenis hunian yang ingin dibeli, ada
baiknya Anda mempertimbangkan beberapa hal berikut ini.
Perhatikan Lokasi
Jarak dapat menjadi pertimbangan utama
dalam menentukan jenis hunian yang tepat antara apartemen dan rumah tapak.
Sekarang ini sangat sulit memperoleh rumah tapak yang lokasinya berdekatan dengan
wilayah perkantoran dan berada di pusat kota. Keterbatasan lahan di perkotaan
membuat pengembang memusatkan pembangunan rumah tapak di wilayah pinggiran
kota. Sedangkan apartemen secara khusus dibangun untuk memecahkan masalah
kurangnya lahan hunian di tengah kota.
Oleh karena itu, apabila pekerjaan
mengharuskan Anda tinggal berdekatan dengan lokasi kantor, maka tinggal di
apartemen akan lebih baik dibandingkan dengan tinggal di rumah tapak yang
memiliki jarak tempuh yang lebih jauh.
Baca Juga : Lebih Untung Mana, Bisnins
Rumah Kontrakan atau Kost-Kostan?
Pertimbangkan Proses dan Biaya
Pemeliharaan
Membeli rumah
berarti Anda bertanggung jawab untuk semua perawatannya. Ini tentu ada
kaitannya dengan biaya perawatan. Sementara membeli apartemen, pengelola
yang bertanggung jawab untuk pemeliharaannya. Besarnya biaya yang dikeluarkan
tergantung pada kebijakan pengelola apartemen tersebut.
Fitur Komunitas Apartemen Lebih Tertata
dengan Rapi
Membeli dan tinggal di apartemen memiiki
kelebihan seperti fitur komunitas. Fitur yang dimaksud di sini semisal lapangan
tenis, kolam renang, atau fasilitas berbasis masyarakat lainnya yang menjadi
lebih mudah digunakan dan dipelihara. Sementara jika membeli rumah tradisional,
fitur tersebut akan mengeluarkan biaya yang mahal karena dari pembangunan
hingga pemeliharaan ditanggung sendiri.
Sisi Investasi
Tempat tinggal baik itu apartemen atau
rumah merupakan aset investasi bagi pemiliknya. Namun menurut seorang ahli
perencana keuangan, rumah tapak menjadi aset yang paling berpotensi
mendatangkan keuntungan karena harga tanah yang terus meningkat secara
signifikan setiap tahunnya. Berbeda dengan apartemen yang sulit dijual, rumah
tapak lebih mudah mendapatkan pembeli saat dijual kembali ke pasaran.
Baca Juga : Sebelum Bisnis Properti,
Kenali Dulu Jenis-Jenis Pajak Properti yang Harus Dibayar
Lingkungan Tinggal
Biar bagaimana pun, tinggal di apartemen
akan selalu dibatasi berbagai peraturan sehingga tidak seleluasa tinggal di
rumah. Begitu pun dengan luas apartemen yang sudah tetap, tidak seperti rumah
yang sekalipun luas awalnya kecil masih bisa diperluas ukurannya secara
vertikal atau horizontal.
Dengan membandingkan beberapa sisi positif
dan negatif hunian dalam bentuk rumah dan apartemen di atas, Anda akan lebih
bijak lagi memilih hunian yang akan dibeli. Sebab memiliki rumah atau apartemen
merupakan tujuan jangka panjang dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh
karena itu, Anda harus mempertimbangkannya dengan matang sebelum akhirnya Anda
menjatuhkan pilihan. (ZH)