PropertiNews.id, Tangerang – Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadi pilihan yang
tepat bagi Anda yang ingin miliki rumah namun tak punya dana besar untuk
membeli secara tunai. KPR juga memiliki tenor cicilan yang bermacam-macam.
Umumnya, banyak yang mengambil masa cicilan 15 – 20 tahun. Waktu tersebut
dianggap cukup lama untuk melunasi cicilan rumah saja.
Jika Anda ingin
melunasi cicilan KPR dengan cepat agar tak ada beban nantinya di masa yang akan
datang, berikut ini kami sediakan strategi untuk Anda.
Mengurangi Sisa Pokok KPR
Cara pertama
yang bisa dilakukan yakni dengan menerapkan apa yang disebut dengan “tabungan
tetap”. Ini merupakan metode pelunasan dengan mengurangi pokok kredit sehingga
berimplikasi pada porsi bunga yang harus dibayarkan setiap bulannya. Beban
cicilan KPR dapat diatasi dengan mengurangi sisa pokok. Caranya ialah menambah
simpanan tabungan Anda menjadi dua kali lipat. Bila biasanya Anda menyisihkan
sepertiga dari penghasilan, kali ini coba sisihkan dua per tiga untuk
mengurangi sisa pokok KPR. Tentu saja, ketika menerapkan ini Anda harus
merelakan beberapa biaya hidup yang terpotong, semisal makan siang di luar,
tabungan, serta investasi. Jika cara ini dilakukan secara rutin, maka cicilan
KPR Anda akan cepat lunas.
Lakukan Over Kredit ke Bank Lain
Strategi
selanjutnya adalah over kredit KPR atau pindah ke bank lain yang menawarkan
bunga KPR lebih kecil. Umumnya, bunga take
over memang cenderung lebih kecil dibandingkan bunga KPR yang sedang Anda
jalani. Hal ini disebabkan karena Anda otomatis menjadi nasabah baru sehingga
suku bunga yang dikenakan adalah fixed
rate. Proses pengajuan over kredit sama dengan ketika Anda mengajukan KPR
pertama kali. Artinya, ada sejumlah biaya yang dikenakan, sama seperti Anda
mengurus KPR di bank sebelumnya. Jangan lupa juga bahwa ketika Anda pindah KPR
ke bank lain, ada biaya penalti yang akan dikenakan oleh bank sebelumnya
sebesar 2-5% dari sisa pinjaman.
Memaksimalkan Uang Muka (DP)
Cara ideal dalam
membeli rumah adalah dengan membeli secara tunai 100% tanpa mengangsurnya. Namun,
untuk di zaman sekarang rasanya memang sedikit sulit jika membeli rumah secara
tunai. Apa bila tidak memungkinkan dan harus melakukan dengan cara kredit,
usahakan membayar uang muka atau DP sebesar-besarnya, agar beban angsuran
perbulannya tidak terlalu besar dan memberatkan Anda dalam jangka waktu yang
cukup lama dan juga Anda dapat melunasi KPR lebih cepat dan aman.
Akali dengan Tabungan dan Obligasi
Jika Anda
memiliki sejumlah simpanan menganggur yang bisa diinvestasikan ke produk
obligasi, maka Anda bisa melakukan pillihan ini. Seperti yang kita ketahui
bahwa Obligasi Ritel Indonesia atau Sukuk memiliki tingkat bunga dan bagi hasil
yang lebih besar daripada bunga tabunga dan persentasenya berada di atas nilai
inflasi tahunan.
Bayangkan jika
Anda memiliki uang yang ditanamkan di Sukuk sebesar Rp20.000.000 dengan imbalan
7% per tahun selama 3 tahun maka yang akan didapatkan adalah Rp20.000.000 x 7%
+Rp1.400.000/tahun, dan selama 3 tahun akan mendapatkan keuntungan sebesar
Rp4.200.000.
Jika Anda memiliki
dana menganggur lebih besar itu lebih baik lagi. Anda bisa mengombinasikan
hasil dari obligasi dengan tabungan tetap per bulan. Jika jatuh tempo obligasi
sudah sampai Anda bisa mencairkan obligasi tersebut bersama bagi hasilnya,
gabungkan dengan tabungan tetap Anda untuk melunasi KPR lebih cepat.
Manfaatkan Skema Cicilan Ekstra
Beberapa bank
menawarkan fasilitas cicilan ekstra untuk nasabah KPR. Program cicilan ini
adalah program tambahan yang memiliki mekanisme yang berada dari porgram KPR
sebelumnya. Layanan satu ini diadakan bank untuk mengurangi sisa pokok cicilan
KPR, atau pengurangan lamanya periode jatuh tempo KPR. Namun perlu diketahui
ada sejumlah syarat dan ketentuan yang harus diikuti jika Anda mau mengikuti
program ini. (ZH)