PropertiNews.id, Tangerang – Indonesia menjadi salah satu negara berkembang di Asia yang cukup tahan “guncangan”. Baik itu dari tekanan global yang dapat menyebabkan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar hingga infrastruktur yang semakin baik serta merata sampai ke pelosok. Pemerintah Indonesia dari waktu ke waktu semakin baik, pembangunan selalu menjadi fokus utama siapapun yang memimpin. Tidak heran jika di 2050 berdasarkan analisa PricewaterhouseCoopers Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke 4. Hal ini tidak mengherankan karena Indonesia punya banyak sekali kekuatan.
Hingga kini sektor properti yang ada di tanah air juga selalu menunjukkan arah positif. Paduan antara kebijakan pemerintah yang mengedepankan pembangunan infrastruktur kini sejalan dengan pembangunan yang dibuat oleh Developer yang fokus untuk membangun hunian dan juga kawasan komersil. Keserasian ini menghasilkan efek yang sangat baik untuk iklim investasi tanah air. Bagi Developer properti tetap bisa eksis dengan banyaknya pesaing yang bisa saja menghasilkan persaingan sehat. Daya beli masyarakat memang naik turun, namun peluang untuk menjual dan membeli hunian seperti rumah tapak dan juga apartemen tidak pernah hilang.
Banyak Developer kini tidak terlalu mengedepankan hunian yang mahal dengan segudang fasilitas mewah, karena Developer properti di Indonesia sudah mengerti akan keinginan pasar. Maka tidak heran jika segmen menengah kebawah sudah mampu membeli hunian seperti apartemen dan juga rumah tapak dengan begitu mudahnya. Kemudahan ini seiring dengan dukungan dari beberapa pihak Bank yang support dalam hal pembiayaan seperti KPR dari bank BTN, BCA bahkan BNI.
Segmen mengengah ke atas tetap banyak, namun untuk saat ini pasar menengah ke bawah sangat mendominasi. Tidak sedikit Developer properti yang membuat projek perumahan hingga apartemen yang cukup ramah disaku para calon pembelinya dari segmen menengah. Kisaran harga 300 juta hingga 600 juga menjadi hal yang tidak asing lagi bagi segmen ini. Hampir semua Developer mapan punya projek dengan range harga dikisaran harga teresebut. (MT)