PropertiNews.id, Tangerang - Bagi anda yang ingin dan akan meninggalkan Jakarta menuju Jawa melalui ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, persiapkanlah diri anda untuk menghadapi kemacetan.
Kemacetan ini kemungkinan besar akan terjadi dikarenakan proyek pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated (tol layang) ini akan menjadi sumber kemacetan dan cukup berkontribusi terhadap kemacetan yang terjadi.
Awal mula memasuki ruas tol, akan ada empat jalur yang dapat dilalui kendaraan sebelum memasuki Gerbang Tol Cikarang Utama I yang mempunyai sebelas gerbang. Namun setelah melalui gerbang tol tersebut, kemacetan sudah menunggu di Kilometer 32.
Kemacetan yang ada disebabkan karena adanya penyempitan jalur atau yang biasa disebut bottle neck. Jalan yang semula mempunyai empat jalur dipersempit menjadi hanya tiga jalur saja. Akibatnya sejumlah pengemudi kendaraan yang melintasi jalur tersebut, baik mobil mini bus, truk harus melambatkan laju kendaraannya sehingga kemacetan pun tidak bisa dihindari.
Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated ini sendiri akan memiliki panjang 38,6 kilometer dan merupakan hasil kerja sama Waskita dengan PT Acset Indonusa Tbk (ACSET) (KSO Waskita-Acset) bersama dengan PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek dengan total biaya mencapai Rp 13,5 triliun. Mega proyek ini direncanakan akan selesai pada akhir tahun 2018 dan dapat beroperasi secara penuh pada tahun 2019.