PropertiNews.id, Tangerang – Investasi merupakan penanaman modal atau uang pada
perusahaan tertentu dalam rangka mendapatkan keuntungan. Investasi sendiri
banyak sekali macamnya. Namun saat ini, investasi yang sedang naik daun adalah
investasi properti. Kini banyak bermunculan investor-investor muda yang ingin
memulai berinvestasi pada sektor properti.
Investasi
properti sendiri sudah diketahui banyak orang merupakan investasi yang memiliki
keuntungan paling tinggi. Meskipun demikian, investasi properti juga memerlukan
dana yang cukup tinggi dikarenakan harga properti yang setiap tahunnya meningkat.
Investasi
properti yang dinilai cepat mendapatkan keuntungan dan minim risiko, menjadikan
investasi ini banyak dipilih. Lalu sebenarnya apa saja keuntungan yang bisa
didapatkan dengan berinvstasi properti? Simak selengkapnya!
Perolehan Pendapatan Finansial
Jika Anda
memilih investasi properti, Anda akan mendapatkan pendapatan finansial dari
hasil menjual atau menyewakan properti. Investasi properti yang bisa dilakukan
antara lain rumah, tanah kavling, ruko, apartemen, bangunan toko/kios, dan lainnya.
harga sewa atau harga jual properti ditentukan berdasarkan harga pasar.
Keuntungan yang
didapat dari investasi properti jauh lebih pasti dan lebih besar karena setiap
waktunya terjadi kenaikan nilai properti. Apalagi mengingat semakin
meningkatnya jumlah akan properti setiap waktu.
Rendah Risiko
Meskipun dana yang
diperlukan cukup besar untuk berinvestasi di sektor properti, tetapi memiliki
resiko yang kecil. Investasi properti tidak memiliki resiko sebesar investasi
dalam bentuk saham. Hal ini karena pergerakan nilai properti tidak sekencang
saham. Apabila saham akan terus berpatokan dengan kondisi pasar dan mengalami
nilai yang naik turun, sedangkan properti pergerakannya tetap stabil. Dengan
begitu, investasi ini cocok bagi investor yang tidak ingin mendapatkan resiko
yang terlalu tinggi.
Investasi Jangka Panjang
Dibandingkan dengan
depositom emas atau investasi lain, properti mempunyai karakter yang tahan
lama. Bisnis properti memiliki horison (jangka waktu) investasi rata-rata 3-5
tahun. Artinya, setelah 3-5 tahun perkembangan nilainya sudah cukup berarti
untuk menghasilkan capita; gain (selisih harga beli dan harga jual).
Proteksi Terhadap Inflasi
Perekonomian negara
selalu tidak stabil. Naik turunnya nilai mata uang menyebabkan laju lalu lintas
juga mengalami penghambatan. Banyak investor yang tidak menginvestasi dananya
karena keuntungan juga tidak pasti. Dengan investasi properti, investor tidak
memiliki masalah meskipun terjadi inflasi. Nilai properti tidak akan
berpengaruh meskipun nilai mata uang mengalami naik turun. Bagi investor yang
tidak ingin memiliki resiko ketika terjadi inflasi yang terus menerus, maka
investasi properti sangat cocok.
Memiliki Daya Ungkit
Investasi properti
memiliki daya ungkit yang tinggi. Contohnya hanya dengan modal Rp100 juta saja
Anda bisa membeli properti seharga Rp500 juta dengan sisa kekurangan modal bisa
Anda dapatkan dari pinjaman bank. (ZH)