PropertiNews.id, Tangerang – Nata PropTech adalah Technology Partner yang menjadi integrator (penghubung) antara Property Developer, Property Agent dan Customer dengan menyediakan sistem ERP & CRM SaaS (Software as a Services) untuk Property Developer dan aplikasi Smart Selling Tools bagi Property Agent sehingga memberikan informasi
REAL TIME dan transparan untuk masing-masing pihak.
Perusahaan ini pertama kali diluncurkan pada Januari 2016 sebagai Platform Primary Market Property Commerce pertama di Indonesia dan pada bulan April 2016 terpilih sebagai pemenang kompetisi startup Echelon Indonesia 2016 dan 10 besar Echelon Asia Pacific yang diselenggarakan oleh e27 (Singapore) dan didukung oleh BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif) Indonesia.
Sistem yang ditawarkan oleh Nata PropTech ini dapat membantu developer property untuk mengoptimalkan bisnisnya dengan mengimplementsikannya sistem Customer Relationship Management (CRM) dan Enterprise Resources Planning (ERP) System yang ditunjang dengan Business Intelleigence (BI) termasuk didalamnya ada dashboard sales report untuk melihat progress penjualan, analisa evaluasi penjualan, sehingga bisa membantu untuk menentukan strategi penjualan ke depannya.
Seperti diketahui sistem ERP ini memiliki fungsi untuk menyatukan/mengintegrasikan proses bisnis dalam suatu perusahaan dan memiliki basis data yang sama (common), maka dengan penggunaan sistem ERP ini pada perusahaan developer properti akan memberikan beberapa keuntungan secara umum. Dengan satu basis data yang digunakan, maka setiap divisi atau departemen akan menggunakan informasi yang sama. Hal ini berarti meningkatkan efisiensi dibandingkan setiap divisi memiliki data sendiri-sendiri. Selain itu akurasi data juga dapat lebih terjaga dikarenakan data yang ada terpusat.
Sistem ERP ini terdiri dari beberapa modul yang memiliki fungsi yang berbeda namun bisa diakses hanya dengan satu akun saja. Salah satu modul ERP yang dimiliki oleh Nata PropTech yang dapat mengatur sistem keuangan perusahaan adalah
Project Cost & Contract.
Sistem ini dikenal sebagai sistem budget control dimana semua pengeluaran uang akan terkontrol sesuai dengan budget periode yang dibuat. Biasanya, budget perusahaan terdiri dari budget Project dan budget marketing. Untuk budget project ini dikhususkan untuk mengelola anggaran untuk pembangunan proyek. Sedangkan budget marketing ini adalah pengeluaran yang dilakukan untuk kegiatan promosi marketing. Sistem Project Cost & Contract ini juga support workflow approval, misalnya pengajuan budget, pembuatan kontrak, invoice, payment, dan lain-lain. (SU)